Gunung Marapi Erupsi

Posko Siaga Erupsi Marapi Didirikan Tiga Lokasi di Padang Panjang, Puluhan Petugas Disiagakan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kesbangpol Kota Padang Panjang mendirikan tiga Posko Siaga Erupsi Marapi di tiga lokasi.

Penulis: Rahmadisuardi | Editor: Rahmadi
Dok. Pos PGA Bukittinggi
Visualisasi Gunung Marapi dari kamera pengawas Pos PGA Bukittinggi, Jumat (2/2/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PANJANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kesbangpol Kota Padang Panjang mendirikan tiga Posko Siaga Erupsi Marapi di tiga lokasi.

Pendirian posko dilakukan sebagai kesiapsiagaan dan tanggap ketika terjadi erupsi Gunung Marapi dan meminimalisir dampak bencana.

Kepala BPBD Kesbangpol, I Putu Venda menyebut ada sebanyak 65 personel yang terlibat dalam pendirian posko ini.

“Ada 65 personel gabungan yang terlibat dalam posko siaga ini. Mereka terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Dinsos PPKBPPPA (Tagana), PMI, Satpol PP Damkar dan Kelompok Siaga Bencana (KSB),” ungkapnya dilansir dari Diskominfo Padang Panjang, Senin (5/2/2024).

Para personel tersebut, lanjut Venda, disebar di tiga lokasi yaitu Posko Utama (Kantor BPBD), Posko Siaga 1 di Lapangan Ganting dan Posko Siaga 2 di depan Senja Kenangan.

Baca juga: Warga Jorong Kubu Karambia Tanah Datar Manfaatkan Material Erupsi Marapi Sebagai Mata Pencaharian

Posko siaga ini akan beroperasi dari 1 Februari hingga 25 Februari mendatang. Piket posko 1 x 24 jam dengan 20 personel tiap posko. 

"Para petugas akan melakukan pemantauan secara visual kondisi gunung Marapi dari posko. Membuat laporan kondisi dan situasi gunung. Serta memberikan imbauan kepada masyarakat dari dampak erupsi,” ungkapnya.

Kepada masyarakat, Venda berharap untuk selalu siap siaga dalam menghadapi bencana erupsi dan juga dapat meminimalisir dampak bencana.

“Semoga dengan adanya posko pemantauan ini, masyarakat bisa merasa tenang dan aman melakukan aktivitas sehari-hari. Serta masyarakat bisa mendapatkan informasi tentang situasi dan kondisi terkini dari Gunung Marapi,” harapnya. 

Status Gunung Marapi Belum Diturunkan

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menyampaikan evaluasi perkembangan aktivitas gunung Marapi satu minggu terakhir, 23-31 Januari 2024.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Hendra Gunawan dalam keterangannya menyampaikan pasca erupsi utama 3 Desember 2023, erupsi-erupsi berikutnya masih berlanjut dengan jumlah harian yang cenderung menurun secara fluktuatif. 

Sementara, perkembangan aktivitas Gunung Marapi dalam satu minggu terakhir sejak 25 Januari 2024 tidak ada lagi aktivitas/gempa Erupsi yang terekam.

Namun pada hari yang sama aktivitas atau gempa embusan terekam 49 kali yang merupakan angka tertinggi pernah terekam pascaerupsi utama 3 Desember 2023.

"Sejak 26 Januari 2024 gempa hembusan menurun secara drastis hingga saat ini," kata Hendra Gunawan, Sabtu (3/1/2024).

Baca juga: Warga Jorong Kubu Karambia Tanah Datar Manfaatkan Material Erupsi Marapi Sebagai Mata Pencaharian

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved