Warga Jorong Kubu Karambia Tanah Datar Manfaatkan Material Erupsi Marapi Sebagai Mata Pencaharian

Warga yang berada di aliran sungai yang berhulu di Gunung Marapi Sumatera Barat manfaatkan material erupsi berupa pasir sebagai mata pencaharian.

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman
Warga Jorong Kubu Karambia, Kabupaten Tanah Datar saat menambang pasir di aliran sungai yang berhulu di Gunung Marapi, Jumat (2/2/2024) 

TRIBUNPADANG.COM, TANAH DATAR - Warga yang berada di aliran sungai yang berhulu di Gunung Marapi Sumatera Barat manfaatkan material erupsi berupa pasir sebagai mata pencaharian.

Salah satu aliran sungai tersebut berada di Jorong Kubu Karambia, Nagari Batipuah Baruah, Kecamatan Batipuah, Kabupaten Tanah Datar.

Salah seorang warga Jorong Kubu Karambia, Maman mengatakan aktivitas penambangan pasir di aliran sungai merupakan aktivitas yang sudah lama digeluti oleh warga sekitar.

"Sebenarnya kegiatan ini sudah turun temurun dari orang tua dulu hingga sekarang, jadi ini bukan hal baru ketika erupsi terjadi," jelasnya, Jumat (2/2/2024).

"Selain pasir, warga sekitar juga sering melakukan penambangan batu-batu sungai," sambungnya.

Baca juga: POPULER SUMBAR: Investasi di Pariaman Terus Meningkat dan Gunung Marapi Keluarkan Kepulan Asap

Hanya saja, menurut Maman, terjadinya erupsi merupakan berkah bagi warga yang mata pencahariannya dari menambang pasir sungai.

"Untungnya kalau erupsi, jadi material pasir yang ada jadi lebih banyak dan lebih tebal, jadi berkah bagi kami yang mata pencahariaannya disini," katanya.

Maman menyebutkan nantinya pasir tersebut akan dijual dengan harga Rp. 150 ribu hingga Rp. 200 ribu per kubiknya.

"Kebanyakan pasir-pasir ini nantinya akan dibuat menjadi bahan bangunan, pembuatan kerajinan dan lainnya," jelas Maman.

Namun menurut Maman, akibat erupsi, ikan yang berada di aliran sungai menjadi hilang.

Baca juga: Status Gunung Marapi Belum Diturunkan Meski Sudah Mulai Tenang, Masih Tetap Level 3

"Saya tidak tau karena apa, tapi semenjak erupsi itu ikan-ikan yang ada di sungai menjadi tidak ada," katanya.

Menurut Maman, sebelumnya pihak Nagari juga sudah memberikan imbauan terkait potensi bahaya di aliran sungai yang berhulu di Gunung Marapi.

"Sudah ada imbauan, tapi mau bagaimana lagi, hanya ini sumber penghasilan kami. Tapi kami tetap waspada terhadap potensi tersebut," ujarnya.

"Jadi kami menambang pasir lihat kondisi cuaca juga, kalau cuaca tidak baik maka kami meliburkan diri dulu," pungkasnya.

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved