Gunung Marapi Erupsi

Pemko Padang Panjang Terima Bantuan BNPB Rp250 Juta untuk Penanganan Dampak Erupsi Gunung Marapi

Pemerintah Kota Padang Panjang menerima bantuan penanganan dampak erupsi Gunung Marapi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

Penulis: Rahmadisuardi | Editor: Rahmadi
PGA Marapi
Pos Pengamatan Gunung Api, Merapi di Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (19/1/2024) pukul 10.14 WIB 

TRIBUNPADANG.COM - Pemerintah Kota Padang Panjang menerima bantuan penanganan dampak erupsi Gunung Marapi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos), Selasa (30/1/2024).

Bantuan tersebut diserahkan Tenaga Ahli Kepala BNPB, Brigjen Pol. (Purn) Ir. Ary Laksmana Widjaya, S.H. M.Si, Kasubdit Pemulihan Sarana Kedeputian Bidang Penanganan Darurat, Yustam Syahril, M.H, Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Padang, Hasyim kepada Pj Wako Sonny bertempat di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota.

Bantuan diserahkan BNPB berupa Dana Siap Pakai (DSP) sebesar Rp250 juta, dan Bantuan Logistik dan Peralatan Penanganan Darurat Bencana Erupsi Gunung Marapi.

Di antaranya satu unit tenda pengungsi, tenda keluarga, selimut, terpal, matras, kasur lipat, hygiene kit, paket sembako, masker dan sabun cair.

Sedangkan Kemensos menyerahkan bantuan logistik berupa kasur, selimut, sandang anak, kids ware, family kit B, peralatan dapur keluarga, velbett, tenda gulung, tenda keluarga portable B, tenda serba guna dan penjernih air dengan total bantuan sebesar Rp332.230.000.

Baca juga: Aktivitas Gunung Marapi Sumbar Terpantau Turun, Tidak Ada Letusan 5 Hari Terakhir

Ary Laksmana Widjaya menyampaikan, bantuan yang diberikan secara simbolis ini pertama kali diberikan untuk Kota Padang Panjang dan juga diberikan DSP Rp250 juta.

"Untuk bantuan logistik saat ini masih dalam perjalanan. Gunakan ini sebagaimana mestinya untuk penanggulangan bencana erupsi ini," ujarnya dicuplik dari laman Pemko Padang Panjang, Rabu (31/1/2024).

Ditambahkan Yustam Syahril, khusus DSP Rp250 juta digunakan untuk operasional petugas di lapangan. 

“Seperti untuk transportasi, BBM, makan minum, pengganti uang saku dan sebagainya. Ini sesuai dengan Peraturan Kepala BNPB No 4 Tahun 2020 yang mengatur penggunaan DSP ini,” jelasnya.

Dalam status siaga darurat bencana ini, Yustam berharap petugas gabungan, seperti TNI-Polri, BPBD dan instansi lainnya melakukan piket kesiapsiagaan bencana di posko yang telah dibentuk. 

Petugas gabungan bertugas memantau dan menerima laporan jika ada yang terdampak atas bencana erupsi itu. “Jangan sampai petugas tidak siap sedia,” katanya mengingatkan.

Baca juga: Update Gunung Marapi Sumbar: 3 Hari Terakhir hanya Terjadi 3 Kali Erupsi Hembusan

Disebutkannya juga, jika sewaktu-waktu terjadi bencana luar biasa selain erupsi ini, bantuan yang sudah diserahkan BNPB ini bisa saja disalurkan untuk penanganan dampaknya.

Sementara Hasyim usai menyerahkan bantuan secara simbolis Kemensos mengatakan, Pemko Padang Panjang sudah memiliki kerja sama dan kolaborasi yang baik dengan pihaknya terkait penyerahan bantuan.

"Kami berharap ke depannya kota terus menjalin kerja sama yang baik sehingga kita bisa meningkatkan kinerja dengan lebih baik. Dengan bantuan ini kita berharap semoga bisa dimanfaatkan dan bisa meringankan para korban nantinya," tuturnya.

Sementara itu Pj Wako Sonny mengucapkan terima kasih kepada BNPB dan Kemensos yang sudah menyalurkan bantuan untuk penanggulangan bencana erupsi Gunung Marapi atas hasil kunjungannya beberapa waktu yang lalu ke kedua lembaga itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved