Gunung Marapi Erupsi

Gunung Marapi Erupsi Lagi Siang Ini, Tercatat Sudah 25 Letusan Terjadi Sejak Awal Januari

Pos Pemantauan Gunung Api, Merapi di Sumatera Barat (Sumbar) melaporkan telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Jumat (19/1/2024) pukul 10.14 WIB.

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
PGA Marapi
Pos Pengamatan Gunung Api, Merapi di Sumatera Barat (Sumbar) melaporkan telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Jumat (19/1/2024) pukul 10.14 WIB 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pos Pemantauan Gunung Api, Merapi di Sumatera Barat (Sumbar) melaporkan telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Jumat (19/1/2024) pukul 10.14 WIB.

Kepala Pos Pemantauan Gunung Api (PGA) Marapi, Teguh Purnomo menyampaikan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 500 m di atas puncak atau 3.391 m di atas permukaan laut.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya," katanya.

Ia menambahkan erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 6,1 mm dan durasi sementara ini sekitar 1 menit 2 detik.

Dari rekap jumlah letusan Gunung Marapi, pada Kamis (18/1/2024) tidak ada letusan Gunung Marapi. Namun hembusan terjadi 18 kali.

Sehari sebelum itu, pada Rabu (19/1/2024) terjadi dua kali letusan dan 20 hembusan.

Dari awal Januari sampai hari ini tercatat 25 letusan Gunung Marapi dan 186 hembusan. Sementara sejak 3 Desember 2023, terjadi 131 letusan dan 729 letusan.

Baca juga: PVMBG Sebut Potensi Bahaya Gas Vulkanik Beracun di Puncak Gunung Marapi

Saat ini Gunung Marapi berada pada status Level III (Siaga). Dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) G. Marapi.

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah. 

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved