Berita Populer
POPULER SUMBAR: Kapal Mati Mesin di Mentawai dan Erupsi Gunung Marapi Berdampak pada Pertanian
Kapal tondo berpenumpang tiga orang nelayan mati mesin di perairan Pulau Sipora, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (12/1/2024).
"Kalau abu kami sudah biasa, tapi dentuman dan gempa kecil ini agak mengganggu," ujarnya.
Baca juga: Gunung Marapi Siaga, BPBD Sumbar: Sudah Ada Masyarakat yang Diungsikan dari Radius 4,5 Kilometer

Masyarakat Diminta Waspada Lahar Dingin
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa Gunung Marapi di Sumatera Barat masih berada pada tingkat aktivitas Level III (Siaga). Hal ini berdasarkan hasil pengamatan selama periode 00:00-12:00 WIB, Selasa (12/1/2024).
Menurut laporan tersebut, Gunung Marapi tampak jelas hingga kabut 0-III, dengan asap kawah bertekanan sedang berwarna putih kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 400 meter di atas puncak kawah. Kolom asap condong ke arah barat.
Berdasarkan hasil pengamatan kegempaan, tercatat terjadi 12 kali gempa hembusan, 1 kali gempa vulkanik dalam, 3 kali gempa low frekuensi, 4 kali gempa tektonik lokal, dan 1 kali gempa tektonik jauh. Selain itu, tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 0,5-2 mm (dominan 1 mm).
"Dengan kondisi tersebut, PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek)" tulis laporan yang diterima TribunPadang.com, Jumat (12/1/2024).
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi juga diminta untuk selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Baca juga: Waspada Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi saat Musim Hujan, Terutama dekat Aliran Sungai
Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Selain itu, masyarakat diminta untuk mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
Seluruh pihak juga diminta untuk menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
Pemerintah Daerah Kota Bukit Tinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam juga diminta untuk senantiasa berkoordinasi dengan PVMBG untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.
Masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi Gunung Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram).(*)
POPULER PADANG: Dua Warung Makan Terbakar di Lubeg dan Rencana Pembangunan SMA Negeri di Luki |
![]() |
---|
POPULER SUMBAR: Prosesi Tabuik Piaman 2024 Selesai dan Sistem Buka Tutup Jalan Lembah Anai |
![]() |
---|
POPULER PADANG: Rumah Hanyut saat Banjir dan Truk Terperosok ke Jurang di Sitinjau Lauik |
![]() |
---|
POPULER SUMBAR: 10 Orang HIlang saat Banjir di Pessel dan Harimau Mangsa Ternak Warga di Agam |
![]() |
---|
POPULER PADANG: Tarekat Naqsabandiyah Puasa Mulai 9 Maret dan Kabar Renovasi Stadion Haji Agus Salim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.