Gunung Marapi Erupsi
Gunung Marapi Siaga, BPBD Sumbar: Sudah Ada Masyarakat yang Diungsikan dari Radius 4,5 Kilometer
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat menyebut telah menerima informasi delapan rumah yang penghuninya dievakuasi ke te..
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat menyebut telah menerima informasi delapan rumah yang penghuninya dievakuasi ke tempat yang lebih aman akibat aktivitas erupsi Gunung Marapi, Kamis (11/1/2024).
Hal itu disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sumatera Barat, Rudy Rinaldi.
Pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi dengan stakeholder terkait hari ini di Kantor BPBD Sumbar menyikapi bencana alam tersebut.
Hal itu dikarenakan saat ini, PVMBG telah menetapkan status Gunung Marapi pada Level II (waspada) naik ke Level III (siaga) terhitung 9 Januari 2024.
"Kawan-kawan di BPBD Agam dan Tanah Datar pada kemarin malam, sudah mulai mendeteksi rumah atau daerah sebagai Kawasan Rawan Bencana (KRB) II. Artinya, pada radius 4,5 kilometer sampai dengan 5 kilometer, mereka sudah mendeteksi," kata Rudy Rinaldi.
Data sementara yang didapatkannya, BPBD Agam sudah mendeteksi sebanyak delapan rumah atau sekitar 20 jiwa yang diminta untuk melakukan evakuasi, dan sudah bersedia.
"Penghuni dari delapan rumah ini diungsikan karena tinggal pada radius 4,5 kilometer dari kawah. Itulah yang terpapar lontaran material dari Gunung Marapi," kata Rudy Rinaldi.
Baca juga: Pemkab Agam Belum Evakuasi Warga Zona Berbahaya Erupsi Marapi
Kata dia, saat ini penghuni dari delapan rumah tersebut dievakuasi dan tinggal sementara waktu di rumah sanak familinya masing-masing.
Ia mengatakan, untuk kawasan terdampak yang ada di daerah Kabupaten Agam dan Tanah Datar sudah ada ditunjuk Tempat Evakuasi Sementara (TES) dan posko untuk bisa mengantisipasi semua kejadian terburuk pada saat Gunung Marapi berada di level III (siaga).
"Informasi dari puskesmas setempat (di kawasan sekitar Gunung Marapi) belum ada laporan yang membahayakan, untuk mengantisipasi ISPA semua warga dianjurkan untuk memakai masker saat beraktivitas di luar rumah," kata Rudy Rinaldi.
Dikatakannya, untuk bagi-bagi masker dalam mendorong masyarakat memakai masker sudah dilaksanakan di daerah Agam, Bukittinggi, Padang Panjang, dan Tanah Datar.
Rudy Rinaldy menjelaskan ada sebanyak 23 aliran sungai berhulu ke Gunung Marapi yang ada di Sumatera Barat. Setengah dari jumlah 23 aliran sungai ini berpotensi membawa lahar dingin.
Ia mengkhawatirkan pada saat hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi berdurasi 2-3 jam, akan berpotensi membawa lahar dingin ke aliran sungai yang berhulu ke Gunung Marapi.
"Untuk mengantisipasinya, kita sudah memetakannya sehingga BPBD Agam dan Tanah Datar bisa menghitung dampak yang terjadi pada saat aliran sungai membawa lahar dingin," kata Rudy Rinaldi.
________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News
Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Sore Ini, Lontarkan Abu Vulkanik 1.000 Meter Arah Timur |
![]() |
---|
Gunung Marapi Sumbar Erupsi Malam Ini, Tinggi Kolom Abu Tertutup Kabut |
![]() |
---|
PGA Bukittinggi Imbau Warga yang Bermukim di Lereng Gunung Marapi Waspada Potensi Lahar Hujan |
![]() |
---|
Abu Erupsi Gunung Marapi Sumbar Kejutkan Warga Padang Panjang, Dikira Nyamuk Beterbangan |
![]() |
---|
Abu Erupsi Gunung Marapi Sumbar Tutupi Kendaraan Warga di Padang Panjang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.