Berita Populer
POPULER SUMBAR: Kapal Mati Mesin di Mentawai dan Erupsi Gunung Marapi Berdampak pada Pertanian
Kapal tondo berpenumpang tiga orang nelayan mati mesin di perairan Pulau Sipora, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (12/1/2024).
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sejumlah berita menarik seputar Sumbar masuk kategori populer tayang di TribunPadang.com dalam 24 jam terakhir.
Ada berita peristiwa kapal mati mesin di perairan Kepulauan Mentawai yang berisi nelayan asal Pesisir Selatan. Semua penumpang berhasil diselamatkan setelah kapal ditemukan terapung-apung di tengah laut oleh Tim SAR.
Selanjutnya ada berita update Gunung Marapi hari ini yang dampaknya pada pertanian sudah mulai dirasakan warga sekitar. Warga tidak bisa lagi bertani akibat erupsi yang terus terjadi, sehingga warga kehilangan mata pencarian.
Baca selengkapnya berikut ini:
1. Kapal Mesin Mati saat Cari Ikan di Perairan Mentawai, Nelayan Asal Pessel Dievakuasi Tim SAR
Kapal tondo berpenumpang tiga orang nelayan mati mesin di perairan Pulau Sipora, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (12/1/2024).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Rudi mengatakan, pihaknya menerima informasi dari warga terkait insiden ini sekitar pukul 09.25 WIB.
Selanjutnya, langsung dikerahkan petugas gabungan untuk melakukan pencarian dan pertolongan pada pukul 09.40 WIB.
Kata dia, kapal tondo ini berangkat dari Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, pada Rabu (10/1/2024) pukul 05.00 WIB.
"Kapal ini menuju kawasan Tuapejat untuk mencari ikan di sekitar perairan Sipora," kata Rudi.
Namun, kapal mengalami mati mesin di sekitar perairan Goisooinan Pulau Sipora, Mentawai, pada Rabu (10/1/2024) pukul 18.00 WIB.
"Kita berhasil menemukan kapal dan penumpangnya pada pukul 10.45 WIB. Dimana kapal ini sedang terapung-apung," kata Rudi.
Baca juga: Kapal Nelayan Mati Mesin di Pulau Sipora, Petugas Kantor SAR Mentawai Lakukan Penyelamatan
Pihaknya menemukan kapal tondo nelayan ini pada koordinat 2°0’14.00”S 99°50’29.00”E, dan seluruh penumpangnya dalam keadaan sehat dan selamat.
Rudi mengatakan kapal dan penumpangnya dikawal untuk sampai di Dermaga Tuapejat pada pukul 11.00 WIB.
"Pada pukul 13.30 WIB, kapal dan tim rescue Kansar Mentawai tiba di Dermaga Tuapejat dalam keadaan aman dan selamat," kata Rudi.
Rudi menjelaskan untuk operasi SAR dinyatakan ditutup, dikarenakan semua korban sudah ditemukan dengan selamat.
"Operasi SAR dinyatakan selesai dan diusulkan ditutup, seluruh unsur yang terlibat dapat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing dengan ucapan terimakasih," pungkasnya.
2. Erupsi Gunung Marapi Berdampak pada Pertanian, Warga Kehilangan Pemasukan Akibat Gagal Panen
Erupsi Gunung Marapi yang sudah berlangsung sekitar sebulan berdampak pada pertanian warga sekitar.
Diantaranya dampak pada pertanian dirasakan oleh warga Nagari Batu Palano, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam.
Warga juga harap-harap cemas jika gunung yang sudah berstatus siaga itu mengharuskan mengungsi.
Seorang masyarakat setempat Kenedi, saat dihubungi, mengaku khawatir dengan adanya peningkatan status ke siaga ini.
"Insyaallah kami (masyarakat) tidak panik, tapi tentu tetap waspada kalau memang ada kondisi tidak diinginkan," ujarnya, Jumat (12/1/2024).
Baca juga: Gunung Marapi Hari Ini: PGA Pantau Asap Kawah Membubung 400 Meter di Atas Puncak
Kenedi menyebut dampak yang sangat terasa akibat erupsi ini adalah di sektor pertanian.
Akibat abu vulkanik berkepanjangan banyak, hasil pertanian masyarakat setempat gagal, sehingga ekonomi merosot tajam.
"Sampai sekarang kami masih menunggu solusi dari pemerintah, soalnya tidak ada lagi pemasukan akibat gagal panen ini," tuturnya.
Ia menyebut, sejumlah sosialisasi dan koordinasi sudah dilakukan oleh pemangku kepentingan pada masyarakat, mulai dari tingkat nagari hingga provinsi.
"Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada suruhan untuk mengungsi, kami berharap jangan sampai mengungsi," tuturnya.
Kenedi mengaku sampai saat ini masyarakat masih beraktifitas seperti biasa, meski sesekali dentuman dan gempa kecil selalu mengintai.
"Kalau abu kami sudah biasa, tapi dentuman dan gempa kecil ini agak mengganggu," ujarnya.
Baca juga: Gunung Marapi Siaga, BPBD Sumbar: Sudah Ada Masyarakat yang Diungsikan dari Radius 4,5 Kilometer

Masyarakat Diminta Waspada Lahar Dingin
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa Gunung Marapi di Sumatera Barat masih berada pada tingkat aktivitas Level III (Siaga). Hal ini berdasarkan hasil pengamatan selama periode 00:00-12:00 WIB, Selasa (12/1/2024).
Menurut laporan tersebut, Gunung Marapi tampak jelas hingga kabut 0-III, dengan asap kawah bertekanan sedang berwarna putih kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 400 meter di atas puncak kawah. Kolom asap condong ke arah barat.
Berdasarkan hasil pengamatan kegempaan, tercatat terjadi 12 kali gempa hembusan, 1 kali gempa vulkanik dalam, 3 kali gempa low frekuensi, 4 kali gempa tektonik lokal, dan 1 kali gempa tektonik jauh. Selain itu, tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 0,5-2 mm (dominan 1 mm).
"Dengan kondisi tersebut, PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek)" tulis laporan yang diterima TribunPadang.com, Jumat (12/1/2024).
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi juga diminta untuk selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Baca juga: Waspada Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi saat Musim Hujan, Terutama dekat Aliran Sungai
Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Selain itu, masyarakat diminta untuk mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
Seluruh pihak juga diminta untuk menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
Pemerintah Daerah Kota Bukit Tinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam juga diminta untuk senantiasa berkoordinasi dengan PVMBG untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.
Masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi Gunung Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram).(*)
POPULER PADANG: Dua Warung Makan Terbakar di Lubeg dan Rencana Pembangunan SMA Negeri di Luki |
![]() |
---|
POPULER SUMBAR: Prosesi Tabuik Piaman 2024 Selesai dan Sistem Buka Tutup Jalan Lembah Anai |
![]() |
---|
POPULER PADANG: Rumah Hanyut saat Banjir dan Truk Terperosok ke Jurang di Sitinjau Lauik |
![]() |
---|
POPULER SUMBAR: 10 Orang HIlang saat Banjir di Pessel dan Harimau Mangsa Ternak Warga di Agam |
![]() |
---|
POPULER PADANG: Tarekat Naqsabandiyah Puasa Mulai 9 Maret dan Kabar Renovasi Stadion Haji Agus Salim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.