Nataru 2023

Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Sumbar Waspadai Ancaman Terorisme, Tempat Ibadah Dijaga Ketat

Pihak kepolisian waspadai ancaman terorisme menjadi tantangan serius pada saat pelaksanaan ibadah Natal 2023 ataupun malam pergantian tahun 2024.

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
Humas Polda Sumbar
Apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan pelaksanaan Natal 2023 dan pergantian tahun baru 2024 di Lapangan Imam Bonjol Padang, Sumatera Barat, Kamis (21/12/2023) 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pihak kepolisian waspadai ancaman terorisme menjadi tantangan serius pada saat pelaksanaan ibadah Natal 2023 ataupun malam pergantian tahun 2024.

Untuk mengamankan pelaksanaan Natal 2023 dan pergantian tahun baru 2024, Polda Sumbar bersama stakeholder terkait melakukan apel gelar pasukan Operasi Lilin 2023.

Pelaksanaan apel ini dipimpin oleh Wakapolda Sumbar, Brigjen Pol Edi Mardianto, yang dilaksanakan di lapangan Imam Bonjol Padang, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Operasi terpusat ini dengan sandi Operasi Lilin 2023, sementara untuk wilayah hukum Polda Sumbar Barat diberi sandi Operasi Lilin Singgalang 2023.

Operasi Lilin 2023 selama 12 hari, mulai tanggal 22 Desember 2023 sampai dengan 2 Januari 2024.
 
Turut hadir dalam apel gelar pasukan Operasi Lilin Singgalang 2023 Forkopimda, Pejabat utama Polda Sumbar, para tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan instansi lainnya.

Baca juga: PLN UID Sumbar Siagakan 1.359 Petugas Amankan Pasokan Listrik Selama Masa Siaga Natal dan Tahun Baru

Pada saat pelaksanaan apel, Wakapolda Sumbar membacakan amanat Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Apel gelar pasukan dilaksanakan dengan tujuan pengecekan kesiapan personel dalam pengamanan perayaan Natal 2023 serta tahun baru 2024 (Nataru).

Pengamanan Nataru merupakan tugas rutin yang harus kita pastikan berjalan dengan aman, nyaman dan lancar, sebagaimana penekanan bapak Presiden Joko Widodo.

"Bahwa, Natal dan tahun baru ini rutinitas, tetapi apapun tetap harus direncanakan dan harus dipersiapkan. Utamanya yang berkaitan dengan transportasi, pasokan dan distribusi bahan  pokok," kata Brigjen Pol Edi Mardianto, membacakan amanat Kapolri.

Momentum Nataru telah menjadi bagian tradisi masyarakat indonesia yang berimplikasi terhadap meningkatnya mobilitas masyarakat.

Berdasarkan survei Kemenhub RI, potensi pergerakan masyarakat pada Natal 2023 dan tahun baru 2024 diperkirakan mencapai 107,63 juta orang, meningkat sebesar 143.65 persen atau 63,46 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca juga: Lonjakan Pengunjung Momen Nataru, Pemko Siagakan Balawista di Pantai Padang dan Pantai Air Manis

Selain itu, perayaan Nataru tahun ini juga bertepatan dengan masa kampanye pemilu 2024, sehingga memiliki potensi kerawanan yang lebih tinggi. Pengamanan Nataru, Polri didukung oleh TNI, Pemda, Mitra Kamtibmas dan stakeholder terkait.

Operasi ini melibatkan 129.923 personel yang terdiri dari TNI-POLRI serta stakeholder terkait lainnya yang ditempatkan pada 1.668 Pos Pengamanan, 670 Pos Pelayanan, dan 113 Pos Terpadu untuk menjamin keamanan 49.676 objek pengamanan.

Pada Nataru tahun ini, Polri dan stakeholder terkait telah memetakan permasalahan kamseltibcar lantas dan kamtibmas yang  harus diwaspadai.

Pada sisi Kamseltibcar lantas, Polri bersama stakeholder terkait telah menerbitkan SKB yang memuat tentang pembatasan operasional angkutan barang, penerapan rekayasa lalu lintas, pengendalian arus lalu lintas penyeberangan laut dan penundaan perjalanan.

Untuk menjamin pelaksanaan ibadah Natal berlangsung dengan aman dan khidmat, setiap lokasi ibadah sudah disterilisasi dan libatkan ormas-ormas keagamaan dalam kegiatan pengamanan sebagai wujud toleransi beragama, serta pastikan kehadiran negara pada setiap kegiatan ibadah masyarakat.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved