Gunung Marapi Erupsi

BKSDA Penuhi Panggilan Polda Sumbar Hari Ini, Jelaskan Soal Tragedi Erupsi Gunung Marapi

BKSDA Sumatera Barat akan penuhi panggilan Polda Sumbar untuk beri penjelasan terkait banyaknya korban jiwa

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR
Mapolda Sumbar. BKSDA Sumatera Barat akan penuhi panggilan Polda Sumbar untuk beri penjelasan terkait banyaknya korban jiwa dalam kejadian erupsi Gunung Marapi, Rabu (13/12/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat akan penuhi panggilan Polda Sumbar untuk beri penjelasan terkait banyaknya korban jiwa dalam kejadian erupsi Gunung Marapi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (13/12/2023).

Polda Sumbar telah menjadwalkan pemanggilan terhadap BKSDA dan PVMBG pada hari ini, terkait kejadian erupsi Gunung Marapi yang menyebabkan 23 orang meninggal dunia.

Plh Kepala Balai KSDA Sumbar, Dian Indriati, membenarkan pada hari ini BKSDA Sumbar dimintai keterangan oleh Polda Sumbar.

"Iya, dimintai keterangan oleh Polda Sumbar," kata Dian Indriati, melalui pesan WhatsApp.

Ia mengatakan, sebagai warga negara yang baik, pihaknya akan memenuhi panggilan untuk memberikan keterangan.

Baca juga: Jadi Korban Erupsi Marapi, Dua Mahasiswa UNP akan Diwakilkan Orang Tua saat Wisuda

"Sebagai warga negara yang baik, kami akan memenuhi panggilan untuk memberikan keterangan," ujar Dian Indriati.

Sebelumnya, Gunung Marapi mengalami erupsi yang menyebabkan sebanyak 75 orang pendaki terjebak pada Minggu (3/12/2023).

Setelah dilakukan evakuasi oleh petugas gabungan, sebanyak 52 orang berhasil selamat dan 23 orang meninggal dunia.

Operasi evakuasi dihentikan ditutup setelah korban terakhir ditemukan dengan kondisi meninggal dunia pada Rabu (6/12/2023) malam.

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, mengatakan pihaknya akan melakukan pemanggilan untuk diperiksa terhadap BKSDA dan PVMBG (Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi).

Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan akan melakukan pemanggilan kepada kedua instansi tersebut pada Rabu (13/12/2023).

Baca juga: Update Korban Erupsi Gunung Marapi: Semua Korban di RSUD Padang Panjang Membaik, 2 Sudah Pulang

"Rencana dilakukan pada hari Rabu, akan ada pemeriksaan terhadap pihak BKSDA dan PVMBG," kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan.

Sebelumnya, Plh Kepala Balai KSDA Sumbar, Dian Indriati, saat dihubungi TribunPadang.com melalui sambungan telpon mengatakan akan siap jika ada pemanggilan dari Polda Sumbar.

"Sebagai warga negara yang baik jika ada pemanggilan dari Polda kita siap memberikan keterangan," Dian Indriati, Rabu (6/12/2023).

Dian Indriati menyebutkan BKSDA Sumbar belum mendapatkan surat pemanggilan dari pihak kepolisian.

Hal itu dikarenakan saat ini pihaknya ikut bersama dengan petugas gabungan untuk melakukan pencarian terhadap korban erupsi Gunung Marapi.

"Kita fokus ke pencarian korban dahulu. Akan tetapi kapanpun dilakukan pemanggilan, kita sebagai warga negara yang baik akan siap untuk memberikan keterangan," katanya.

Dian Indriati mengaku siap untuk memberikan keterangan bagaimana bisa dibukanya jalur pendakian ke Gunung Marapi.

Baca juga: Erupsi Gunung Marapi Makan Korban, Polda Sumbar bakal Periksa BKSDA dan PVMBG

Ia menceritakan bahwa dibukanya jalur pendakian ini pada 24 Juli 2023 setelah adanya deklarasi kesepakatan semua pihak, terutama Pemkab Tanah Datar, Pemkab Agam, Wali Nagari, dan lainnya.

"Jadi kami jalankan tiket online, sekalian deklarasi dan booking online. Booking online ini untuk membatasi pengunjung, karena sebelumnya terjadi pungli dan intimidasi kepada petugas," katanya.

Pihaknya sebagai pengelola TWA Gunung Marapi dilakukan rapat dan diskusi dengan semua pihak agar dapat mengelola jalur pendakian ini dengan baik.

Indri menyebutkan dalam membuka jalur ini bekerja sama dengan tiga Nagari untuk bersama-sama mengelola kawasan TWA Gunung Marapi.

Selain itu untuk bersama-sama untuk meningkatkan ekonomi masyarakat yang ada di kawasan tersebut, sehingga tidak terjadi pungli.

"Jadi intinya kita bekerja sama dengan stakeholder terkait dengan dibuktikan dengan adanya penandatanganan deklarasi dukungan untuk meningkatkan pariwisata di Sumatera Barat," pungkasnya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved