Gunung Marapi Erupsi
BPBD Sumbar Bantah Banjir Lahar Dingin Terjadi di Tanah Datar: Itu Air Hujan yang Bawa Abu Erupsi
BPBD Sumatera Barat (Sumba) menyatakan bahwa banjir yang menerjang sejumlah nagari di Tanah Datar, Sumatera Barat bukan banjir lahar dingin.
Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, TANAH DATAR - BPBD Sumatera Barat (Sumba) menyatakan bahwa banjir yang menerjang sejumlah nagari di Tanah Datar, Sumatera Barat bukan banjir lahar dingin.
"Itu bukan banjir lahar dingin, sejauh ini belum ada informasi banjir lahar dingin terjadi," ujar Kalaksa BPBD Sumbar, Rudy Rinaldy kepada TribunPadang.com, Rabu (6/12/2023) siang.
Ia mengatakan, banjir yang terjadi di Tanah Datar merupakan banjir luapan sungai yang terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah setempat.
Namun, aliaran air sungai yang tercampur abu vulkanik yang dimuntahakan Gunung Marapi sehingga menyerupai banjir lahar dingin yang umunya terjadi.
"Abu vulkanik itu kan nempel di tanaman-tanaman, batu, tanah, kemudian turun hujan, jadi itulah yang dibawa oleh air, bukan banjir lahar dingin itu" kata Rudy.
Diketahui, wilayah yang terdampak banjir di Tanah Datar, yakni nagari di Kecamtan Pariangan dan Limo Kaum memang berada tak jauh dari Gunung Marapi.
Aliran-aliran sungai di sana berhulu di gunung yang berlokasi di perbatasan Tanah Datar dan Agam itu. Daerah itu juga terdampak letusan.
Baca juga: Soal Banjir Lahar Dingin di Tanah Datar, BPBD: Hanya Debit Air Tinggi, Kita Pastikan Dulu
"Untuk potensinya, belum ada informasi dari PVMBG (badan yang berwenang soal erupsi gunung api) soal itu (banjir lahar dingin). Sejauh ini masih erupsi," jelasnya.
Senada, Kalaksa BPBD Kabupaten Tanah Datar, Yusnen, juga mengatakan bahwa banjir yang terjadi di wilayahnya bukan banjir lahar dingin.
"Hanya debit air tinggi," kata Yusnen saat dihubungi TribunPadang.com, Rabu (6/12/2023) pagi.
Perlu diketahui, sebagaimana dikutip dari MAGMA Indonesia, lahar dingin merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan campuran air dengan material muntahan gunung api.
Lahar dingin umumnya mengalir ke tempat yang lebih rendah melalui aliran sungai dari hulu. Bila aliran sungai tidak bisa menampung, maka akan terjadi banjir lahar dingin.
Sementara itu, menurut KBBI lahar sendiri berarti semburan lumpur abu vulkanik bercampur air yang keluar dari kawah gunung berapi.
Sebelumnya diberitakan, banjir lahar dingin dikabarkan terjadi di Nagari Pariangan dan Batubasa, Kecamatan Pariangan dan Baringin, Kecamatan Limo Kaum.
Banjir terjadi pada Selasa (5/12/2023) malam setelah hujan lebat mengguyur wilayah setempat sejak Selasa sore.
Akibatnya, banjir merendam sejumlah rumah warga dan fasilitas umum. Satu jembatan dikabarkan rusak.
Sementara itu, erupsi Gunung Marapi terjadi pada Minggu (3/12/2023) sore dan hingga kini masih berlangsung.
________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News dan Saluran WhatsApp
Sebaran Abu Vulkanik Erupsi Gunung Marapi Sumbar Siang Ini Mengarah ke Tenggara |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Gunung Marapi di Sumbar Erupsi Rabu Siang, Kolom Abu Tertutup Kabut |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Gunung Marapi Sumbar Erupsi Pagi Ini, Kolom Abu Tak Teramati, Status Tetap Waspada |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Gunung Marapi Erupsi Pagi Ini, Kolom Abu Tak Teramati Lantaran Tertutup Kabut |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Gunung Marapi Kembali Erupsi Pagi Ini, Lontarkan Abu Setinggi 1.000 Meter |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.