Kabupaten Pasaman Barat

Dua Rumah di Pasaman Barat Terancam Ambruk Dihantam Arus Sungai, Dua Unit Lainnya Hanyut

Dua rumah terancam ambruk di Jalan Kampung Baru, Dusun Sumba, Nagari Taluak Ambun Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat

Penulis: Ahmad Romi | Editor: Rahmadi
Dok. Sekna Taluak Ambun Ujung Gadiang
Kondisi Rumah Warga yang Terancam Ambruk di Jalan Kampung Baru, Dusun Sumba, Nagari Taluak Ambun Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat. 

TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN BARAT - Dua rumah terancam ambruk di Jalan Kampung Baru, Dusun Sumba, Nagari Taluak Ambun Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Kedua rumah ini berada di Pinggiran Sungai Batang Air Bayang dan terancam ambruk setelah air sungai tiba-tiba besar dan menghantam tebing yang berada tepat di belakang rumah warga.

Sekretaris Nagari Taluak Ambun Ujung Gading, Reza Pahlevi saat dihubungi TribunPadang.com mengatakan kedua rumah warga itu terancam ambruk setelah dihantam banjir pada Kamis (30/11/2023) pagi kemarin.

“Kamis (30/11/2023) kemarin sekira pukul 06.00 WIB tiba-tiba air sungai besar dan menghantam tebing sungai yang berada di belakang rumah warga ini sehingga rumahnya terancam ambruk,” katanya di Simpang Empat, Jumat (1/12/2023) pagi.

Ia menyebut, kedua rumah yang terancam ambruk itu milik warga atas nama Yusro (65) dan Linda (38).

“Saat ini mereka masih bertahan di rumah itu, namun kita imbau agar tetap waspada,” ujarnya.

Baca juga: VIRAL Kembali, Warga Sakit di Pasaman Barat Ditandu Ramai-Ramai Menuju Puskesmas

Sebelumnya, dua rumah lainnya di lokasi yang sama juga hanyut dibawa arus sungai ketika banjir terjadi pada Jumat (3/11/2023) lalu.

“Saat ini warga yang rumahnya hanyut itu menumpang ke rumah keluarganya, karena memang rumah mereka tidak dapat ditempati lagi,” jelasnya.

Diketahui, dua warga yang rumahnya hanyut itu adalah Riskon (45) dan Nenni Riana (46).

Untuk kerusakan rumah itu sebut Reza sangat parah, dimana kerusakan rumah Riskon mencapai 90 persen hanyut dibawa air dengan kerugian ditaksir mencapai Rp170 juta.

Sedangkan rumah Nenni Riana kerusakannya sekitar 70 persen amblas dengan kerugian ditaksir mencapai Rp100 juta.

“Keluarga ini punya tanggungan yang cukup banyak, dimana Riskon memiliki tanggungan sebanyak empat orang dan Nenni Riana sebanyak lima orang,” lanjutnya.

Baca juga: Marak Tambang Emas Ilegal di Pasaman Barat, 16 Pelaku Ditangkap Setahun Terakhir di Tiga Lokasi

Ditambahkan, bahwa Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pasaman Barat sudah turun ke lokasi pada Sabtu (24/11/2023) lalu guna meninjau kondisi di lapangan.

“Pihak PUPR waktu itu mengatakan akan membangun tanggul penahan tebing yang akan diusulkan melalui dana tanggap darurat, namun itu kapan realisasinya kami belum tahu,” ungkapnya.

Sementara itu, dari pihak Dinas Sosial dan Baznas Kabupaten Pasaman Barat juga sudah turun memberikan bantuan perlengkapan darurat kepada dua warga yang rumahnya hanyut tersebut.

“Untuk bantuan dari Baznas ada berupa bedah rumah, saat ini bahannya sudah datang dan tinggal proses pengerjaan,” Pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved