Kota Pariaman

Penyuluh Pertanian Kota Pariaman Dituntut Lebih Aktif, Genius Umar Sebut Ujung Tombak

Wali Kota Pariaman, Genius Umar meminta para penyuluh pertanian di Kota Pariaman lebih aktif dalam menjalankan tugasnya. Hal itu disampaikannya ..

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Fuadi Zikri
Istimewa/Pemko Pariaman
Wali Kota Pariaman, Genius Umar saat membuka training bulanan penyuluh pertanian se-Kota Pariaman di Ruang Pertemuan UPT, Senin (11/9/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Wali Kota Pariaman, Genius Umar meminta para penyuluh pertanian di Kota Pariaman lebih aktif dalam menjalankan tugasnya.

Hal itu disampaikannya saat membuka training bulanan penyuluh pertanian se-Kota Pariaman di Ruang Pertemuan UPT, Senin (11/9/2023).

"Penyuluh merupakan ujung tombak dan keaktifan dari pertanian, nelayan, perikanan atau peternakan sehingga seperti apa penyuluh di lapangan dapat terlihat dari hasil tani kelompok masing-masing," kata Genius.

Baca juga: Wawako Pariaman Sidak ASN Kecamatan Pariaman Tengah, Ingatkan Pentingnya Disiplin

Ia menambahkan, penyuluh pertanian harus mampu menjadi aparatur pertanian yang profesional, amanah, kreatif, proaktif, serta responsif dalam pelaksanaan tugasnya memecahkan permasalahan petani di lapangan.

Para penyuluh juga diberi kesempatan untuk menyampaikan langsung kendala yang dihadapi di lapangan.

Kendala yang disampaikan antara lain terkait ketersediaan pupuk, peternakan, dan pangan.

Genius langsung memberikan solusi atas kendala yang disampaikan.

Ia meminta Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Kota Pariaman untuk segera mencari solusi atas kendala tersebut.

"Kita berharap penyuluh mampu menjadi aparatur pertanian yang profesional, amanah, kreatif, proaktif, serta responsif dalam pelaksanaan tugasnya memecahkan permasalahan petani di lapangan," ujar Genius.

Baca juga: Tekan Angka Kemiskinan, Pemko Pariaman Launching Program Masyarakat Unggul dan Produktif

Genius menerangkan, Kelompok Tani adalah wadah berkumpulnya petani atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan sosial, ekonomi, dan sumber daya, kesamaan komoditas, dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota.

Melalui berkumpulnya petani pada kelompok tani, pembangunan pertanian untuk mencapai kesejahteraan petani akan lebih terarah. (*)

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved