Pembunuhan di Jepang

Keluarga Ungkap Impian Besar Josi Putri Cahyani, Pelajar Asal Padang Pariaman yang Dibunuh di Jepang

Cita dan harapan besar dipikul oleh sosok WNI asal Padang Pariaman yang meninggal di Jepang Josi Putri Cahyani (23), mengangkat derajat keluarga.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Tante Josi Cahyani Putri menunjukkan foto Josi di teleponnya, saat ditemui di kediamannya di Aur Malintang, Padang Pariaman, Selasa (29/8/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Cita dan harapan besar dipikul oleh sosok WNI asal Padang Pariaman yang meninggal di Jepang Josi Putri Cahyani (23), mengangkat derajat keluarga.

Lahir dan besar di Korong Lancang, Nagari III Koto Aur Malintang, Aur Malintang, Padang Pariaman. Rumah Josi berjarak 10 kilo dari pasar dan kantor wali nagari III Koto Aur Malintang.

Mulai dari jalan aspal hitam, semen, kerikil dan tanah, turut membimbing pengendara untuk menuju rumahnya. Bahkan untuk ke rumah Josi, harus berjalan kaki sekitar 3 menit.

Baca juga: WNI Korban Pembunuhan di Jepang, sang Ibu Minta Pihak Kepolisian Beri Pelaku Hukuman Setimpal

Josi lahir dan besar di sana, ibu kandungnya Dasmawati (40), menyebut Josi adalah anak yang pintar sejak kecil.

Di bangku sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama, Josi selalu mendapat peringkat satu.

Lalu, di sekolah menengah kejuruan Josi tetap bisa bersaing di tiga besar.

"Josi itu berlebih dari teman sebayanya, selalu mendapat prestasi," ujar ibunya yang sejak Josi kelas 5 SD merantau ke Malaysia.

Sejak ibunya merantau, Josi dibesarkan neneknya. Bersama adiknya Josi sudah jauh dari kedua orang tua.

Ayah dan ibunya berpisah, ayahnya tinggal di Jakarta dan ibunya bekerja di Malaysia.

Baca juga: Orang Tua Josi Putri Cahyani Tiba di Padang Pariaman, Tunggu Pemulangan Sang Anak dari Jepang

Kondisi serupa itu membuat Josi jadi lebih mandiri, selama di asuh neneknya Josi jadi perempuan yang cekatan dan disiplin.

Besar bersama neneknya di kampung, Josi memiliki cita yang besar.

Situasi yang ia hadapi, membuat Josi ingin sekali mengangkat derajat keluarganya, baik secara ekonomi dan sosial.

"Makanya ia sangat haus untuk belajar, ia punya keinginan besar untuk masa depan," jelas ibunya ditemui di Aur Malintang.

Josi remaja selalu berandai pada neneknya, jika sudah sukses akan membahagiakan nenek.

Bahkan sampai ia sekolah bahasa di Jepang, keinginan itu selalu ia sampaikan pada ibu, ayah dan adiknya.

Baca juga: Profil Josi Putri Cahyani, WNI Asal Padang Pariaman yang Dibunuh di Jepang, Anak Sulung yang Cerdas

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved