Pembunuhan di Jepang

Keluarga Ungkap Impian Besar Josi Putri Cahyani, Pelajar Asal Padang Pariaman yang Dibunuh di Jepang

Cita dan harapan besar dipikul oleh sosok WNI asal Padang Pariaman yang meninggal di Jepang Josi Putri Cahyani (23), mengangkat derajat keluarga.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Tante Josi Cahyani Putri menunjukkan foto Josi di teleponnya, saat ditemui di kediamannya di Aur Malintang, Padang Pariaman, Selasa (29/8/2023). 

Selama sekolah di Jepang, Josi juga bekerja untuk meningkatkan kemampuan bahasanya. Uang hasil kerja tersebut selalui a kirim pada neneknya.

"Untuk nambah uang belanja nenek," kata ibunya mencontohkan kalimat yang sering disampaikan Josi jika hendak mengirim uang.

Citanya yang besar memang selalu mendapat dukungan dari pihak keluarga.

Hanya saja cita itu harus terhenti, setelah empat bulan ia merantau sebagai pelajar ke Jepang, Josi ditemukan meninggal di sebuah apartemen berjarak 3 Km dari asramanya.

Josi pergi dengan citanya yang besar. Kabar kematiannya masih disembunyikan dari neneknya, keluarga tidak ingin kepergian Josi menjadi pukulan hebat pada neneknya.

"Kami masih berusaha mencari waktu yang tepat, supaya neneknya bisa menerima kepergian Josi," jelas ibunya.                

Baca juga: KRONOLOGI WNI di Jepang Hilang Kontak dan Ditemukan Meninggal Dunia di Apartemen

Dibunuh oleh Kenalan

Josi Putri Cahyani merupakan seorang pelajar asal Padang Pariaman, Sumatera Barat yang tengah menimba ilmu di sebuah sekolah bahasa yang ada di Jepang.

Ia ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar apartemen di Kota Maebashi, Prefektur Gunma pada Selasa (22/8/32023) yang berada tak jauh dari asrama tempat ia tinggal. 

Josi dibunuh oleh seorang kenalannya berinisial KK, warga Jepang yang belakangan diketahui memiliki catatan kriminal kasus pembunuhan pada tahun 2017.

Kadiv Hubungan Internasional, Irjen Krishna Murti mengatakan saat ini terduga pelaku sudah ditangkap pihak kepolisian Jepang.

Dia mengatakan dari laporan yang ada, pembunuh itu ditangkap di salah satu stasiun Tokyo, Jepang pada Kamis (24/8/2023) waktu setempat.

"Polisi Jepang sudah berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan terhadap korban JPC pada 24 Agustus 2023 di salah satu stasiun di Tokyo pukul 13.25 waktu Tokyo," kata Krishna, Jumat (25/8/2023).

"Namun belum dikonfirmasi secara resmi bahwa yang bersangkutan adalah pelaku pembunuhan, regulasi di Jepang mewajibkan Kepolisian Jepang untuk memeriksa tahap demi tahap," jelasnya. 

Dikutip dari media Jepang Asahi, penemuan jenazah Josi berawal dari laporan kehilangan yang diajukan kerabatnya ke kepolisian setempat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved