OJK Sumbar: Aset Perbankan Syariah Lebih Tinggi dari Perbankan Konvensional
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumbar mencatat kinerja perbankan syariah menunjukkan pertumbuhan lebih baik daripada perbankan konvensional pada Juli ..
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumbar mencatat kinerja perbankan syariah menunjukkan pertumbuhan lebih baik daripada perbankan konvensional pada Juli 2023.
Plt. Kepala OJK Sumbar, Untung Santoso mengatakan pada kinerja perbankan syariah terdapat peningkatan aset sebesar 17,62 persen (yoy), DPK meningkat sebesar 17,36 persen (yoy), dan pembiayaan meningkat 23,86 persen (yoy).
"Penyaluran pembiayaan untuk investasi tumbuh 21,84 persen (yoy), konsumsi 24,45 persen (yoy) dan modal kerja 23,33 persen (yoy)," ujar Untung dikutip Jumat (25/8/2023).
Baca juga: OJK: Investor Pasar Modal di Sumbar Didominasi Generasi Z, Total Transaksi Rp5,12 Triliun
Ia menambahkan risiko pembiayaan masih terjaga dengan rasio NPF 1,64 persen, dan rasio FDR 87,47 persen.
Sementara, kinerja industri perbankan di Sumatera Barat tumbuh positif, pada Juni 2023, aset perbankan tumbuh 4,39 persen (yoy) dan kredit 6,29 persen (yoy).
Sementara DPK terkontraksi sebesar 3,43 persen (yoy).
Penyaluran kredit untuk investasi tumbuh 9,00 persen (yoy), konsumsi 5,93 persen (yoy) dan modal kerja 5,66 persen (yoy).
"Risiko kredit masih terjaga dengan rasio NPL 2,01 persen, dan rasio LDR 125,46 persen," kata Untung.
Selain itu, penyaluran kredit UMKM mencapai Rp28,85 triliun, tumbuh 9,32 persen (yoy).
Baca juga: Tabungan Pelajar di Sumbar Melonjak, OJK Catat Peningkatan hingga Rp85,74 Miliar
"Kredit UMKM ini mencapai 43,14 persen dari total kredit yang disalurkan perbankan di Sumatera Barat," kata Untung.
Ia menambahkan pertumbuhan perbankan ini seiring membaiknya ekonomi di Provinsi Sumatera Barat.
Ekonomi Sumbar menunjukkan kinerja yang positif tercermin dari meningkatnya pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Triwulan II-2023 (yoy) sebesar 5,14 persen, dari sebesar 4,80 persen pada triwulan I-2023.
Selain itu, tekanan inflasi di Provinsi Sumatera Barat pada bulan Juli 2023 (yoy) turun menjadi 1,31 persen, dari sebesar 2,95 persen pada bulan Triwulan I 2023. (*)
________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News
| Aset Bank Syariah Sumbar Naik ke Rp13 Triliun, OJK Rilis Pergerakan Pembiayaan 2025 |
|
|---|
| Aset Perbankan Sumbar Tembus Rp83 Triliun, OJK Ungkap Kondisi Kredit 2025 |
|
|---|
| Pemko Bukittinggi Kembali Raih Prestasi Sebagai Kota Informatif dalam Keterbukaan Informasi Publik |
|
|---|
| Catatan Aspila Sepekan Terakhir, Laporan Kasus Pemasungan Meningkat di Padang Pariaman |
|
|---|
| Usai Tinjau Pabrik Gambir di India, Bupati Safni Ungkap Potensi Besar Hilirisasi di Limapuluh Kota |
|
|---|
