OJK: Investor Pasar Modal di Sumbar Didominasi Generasi Z, Total Transaksi Rp5,12 Triliun

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Barat mencatat demografi investor Pasar Modal di Sumatera Barat didominasi generasi Z, dengan usia 18 s

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
Istimewa/Canva
Ilustrasi investasi - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Barat mencatat demografi investor Pasar Modal di Sumatera Barat didominasi generasi Z, dengan usia 18 sampai 25 tahun mencapai 39,93 persen. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Barat mencatat demografi investor Pasar Modal di Sumatera Barat didominasi generasi Z, dengan usia 18 sampai 25 tahun mencapai 39,93 persen.

Kepala OJK Sumbar, Untung Santoso menyebut transaksi pasar modal selama 2023 mulai dari Januari hingga Juni mencapai Rp5,12 Triliun dengan frekuensi transaksi 1.697 ribu kali.

Menurutnya, jumlah Single Investor Identification (SID) di Sumbar juga terus mengalami peningkatan.

Baca juga: Tabungan Pelajar di Sumbar Melonjak, OJK Catat Peningkatan hingga Rp85,74 Miliar

"Pada posisi Juni 2023, SID investor saham mencapai 68.225 Investor, yang tumbuh sebesar 18,94 persen (yoy), dengan total nilai transaksi s.d. Juni 2023 adalah sebesar Rp5,12 Triliun," ujar Untung, Kamis (24/8/2023).

Ia menambahkan, demografi investor Pasar Modal di Sumatera Barat didominasi oleh investor dengan usia 18 sampai 25 tahun yang mencapai 39,93 persen, dengan jumlah aset Rp31,43 Miliar.

Disusul usia 26 sampai 30 tahun sebanyak 28,09 persen, dengan aset Rp90,06 Miliar, lalu usia 31-40 sebanyak 20,44 persen dengan nilai aset Rp275,60 Miliar.

"Sementara usia 41 sampai 100 tahun berjumlah 11,54 persen dengan nilai aset Rp553,61 Miliar," kata Untung.

Sementara itu, Kinerja industri perbankan di Sumbar juga tumbuh positif, pada Juni 2023, aset perbankan tumbuh 4,39 persen (yoy) dan kredit 6,29 persen (yoy).

Sementara DPK terkontraksi sebesar 3,43 persen (yoy). Penyaluran kredit untuk investasi tumbuh 9,00 persen (yoy), konsumsi 5,93 persen (yoy) dan modal kerja 5,66 persen (yoy).

Baca juga: Gantikan Yusri yang Pensiun, Untung Santoso Jabat Plt Kepala OJK Sumbar

"Risiko kredit masih terjaga dengan rasio NPL 2,01 persen, dan rasio LDR 125,46 persen," katanya.

Selain itu, penyaluran kredit UMKM mencapai Rp28,85 triliun, tumbuh 9,32 persen (yoy). Kredit UMKM ini mencapai 43,14 persen dari total kredit yang disalurkan perbankan di Sumatera Barat. (*)

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved