Pemilu 2024

Survei POLSTRA: Prabowo Subianto Unggul 42,8 Persen di Sumbar, Anies Baswedan 31,2 Persen

Hasil survei yang dilakukan POLSTRA Research & Consulting terbaru menunjukkan bakal calon presiden Prabowo Subianto lebih unggul dibandingkan Anies ..

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
IST
Prabowo Subianto tiba di Bandara International Minang dalam memenuhi beberapa agenda kunjungan selama dua hari, Sabtu-Minggu (29-30/4/2023) di Sumatera Barat (Sumbar). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Hasil survei yang dilakukan POLSTRA Research & Consulting terbaru menunjukkan bakal calon presiden Prabowo Subianto lebih unggul dibandingkan Anies Baswedan.

Yovaldri Riki Putra selaku Direktur Eksekutif POLSTRA Research & Consulting mengatakan, terkait pilihan responden terhadap tokoh calon presiden, secara spontan (Top Of Mind), dominan responden memilih Prabowo Subianto yaitu 42,8 persen

"Disusul Anies Baswedan 31,2 persen, Ganjar Pranowo 4,2 persen, sedangkan tokoh-tokoh lainnya berada dibawah 1 persen. Sebanyak 19,1 persen responden belum menjawab," ujar Yovaldri Riki Putra, Rabu (16/8/203).

Baca juga: Survei Terupdate Polstra: Partai Gerindra Unggul 19,6 Persen di Sumbar, Disusul PKS

Yovaldri Riki Putra menambahkan pada simulasi 10 nama tokoh calon presiden, dimana responden dihadapkan pada pilihan gambar dan nama tokoh calon presiden, Prabowo Subianto tetap menjadi teratas dengan elektabilitas sebesar 45,3 persen

Sementara Anies Baswedan 33,1 persen, Ganjar Pranowo 5,8 persen, sedangkan nama-nama tokoh lainnya berada di bawah 2 persen, responden yang belum menjawab sebanyak 9,4 persen.

Dijelaskannya, dari survei POLSTRA Research & Consulting sebelumnya yang dilakukan di bulan Januari 2023 yang lalu, tren elektabilitas Prabowo Subianto mengalami kenaikan dari 40,2 persen naik menjadi 45,3 persen.

Sedangkan Anies Baswedan mengalami penurunan dari sebelumnya 39,1 persen turun menjadi 33,1 persen, Ganjar Pranowo juga ikut turun dari 7,1 persen di bulan Januari 2023 menjadi 5,8 persen di bulan Agustus ini.

"Secara umum terjadi perubahan dalam kecenderungan pilihan responden di Sumatera Barat terkait pilihan Calon Presiden," kata Yovaldri Riki Putra.

Menurutnya, Sumatera Barat yang didengungkan sebagai basis militansi pendukung Anies Baswedan tampaknya terbantahkan, sebab elektabilitas Anies Baswedan di Sumatera Barat tak pernah tembus angka diatas 50 persen dan malah mengalami penurunan.

Baca juga: Sandiaga Uno Selangkah Lagi Gabung PPP, Peneliti Polstra Ungkap Peluang Sandi Dampingi Ganjar

Dijelaskannya, hal ini bisa jadi disebabkan oleh beberapa hal. Seperti cerminan berbagai survei nasional, bahwa pemilih Anies Baswedan dominan berasal dari 30-40 persen pemilih yang dulunya adalah pemilih Prabowo Subianto di Pemilu tahun 2019.

Cerminan demikian juga tampak di Sumatera Barat, dimana Sumbar pada pemilu tahun 2019 yang lalu 85 persen memilih Prabowo Subianto, dengan sekarang kehadiran sosok Anies Baswedan, sebagian tetap bersama Prabowo Subianto dan sebagian lainnya berpindah memilih Anies Baswedan.

"Jadi pemilih di Sumatera Barat itu dominan hanya akan berada di antara Prabowo dan Anies," katanya.

Ia menambahkan kondisi demikian juga tampak dalam temuan dalam simulasi dua nama tokoh calon presiden di Sumatera Barat.

Ketika terjadi head to head antara Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, 51,4 persen responden memilih Prabowo Subianto sedangkan Anies Baswedan 43,4 persen, responden menjawab tidak tahu/tidak jawab sebesar 5,2 persen.

Namun ketika terjadi head to head antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, elektabilitas Prabowo Subianto naik drastis menjadi 72,3 persen, bisa dipastikan kenaikan tersebut ditopang oleh mayoritas pemilih Anies Baswedan berpindah memilih Prabowo.

Baca juga: Peneliti Polstra: PPP Bakal Peroleh Dampak Elektoral dengan Bergabungnya Sandiaga Uno

Sementara Ganjar Pranowo elektabilitasnya hanya 10,4 persen, responden menjawab tidak tahu/tidak jawab sebesar 17,3 persen.

Sebelumnya, Hasil survei bertajuk Dinamika Elektoral Provinsi Sumatera Barat ini dilakukan bertujuan untuk mendapatkan gambaran terkini tentang preferensi pemilih di Sumatera Barat terkait Calon Presiden dan Partai Politik menjelang Pemilu tahun 2024.

"Survei ini dilaksanakan pada tanggal 24 Juli – 07 Agustus 2023, dengan jumlah sampel 1.210, penarikan sampel dilakukan menggunakan metode Multistage Random Sampling, dengan Margin Of Error (2,9 persen) tingkat kepercayaan 95 persen," ujar Yovaldri Riki Putra.

Yovaldri menambahkan penarikan sampel dilakukan secara proporsional berdasarkan DPT Kabupaten/kota di Sumatera Barat, responden yang dijadikan sampel adalah warga negara yang sudah berusia 17 tahun atau sudah menikah.

Dalam menjaga kualitas hasil survei, dilakukan Quality Control dimana 30 persen dari total sampel kembali didatangi tim Spotchecker guna memastikan keabsahan penelitian dan 50 persen dari total sampel dilakukan phonecheck.

Ia menjelaskan temuan hasil survei di atas, secara spontan (TOP OF MIND), responden paling banyak memilih partai Gerindra yaitu 19,6 persen, disusul partai PKS 9,1 persen, Partai PAN 8,9 persen, partai DEMOKRAT 8,3 persen, Partai Golkar 7,9 persen dan partai Nasdem 5,2 persen.

Baca juga: Peneliti Polstra Menilai Sistem Hybrid Dapat Akomodir Suara Rakyat dan Kelembagaan Partai Menguat

"Partai lainnya termasuk PDIP dan PPP berada d ibawah 2 persen, responden yang belum menjawab sebesar 35,8 persen," ujarnya.

Ia menambahkan pada simulasi dimana responden dihadapkan dengan gambar dan nama partai politik, partai GERINDRA tetap teratas dengan elektabilitas sebesar 21,4 persen. Lalu disusul PKS 10,5 persen, PAN 10,2 persen, GOLKAR 9,6 persen, DEMOKRAT 9,2 persen dan NASDEM 6,8 persen.

"Sedangkan partai lainnya berada di bawah 3 persen, responden yang belum menjawab sebesar 23,2 persen," ujarnya. (*)

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved