Masyarakat Air Bangis Demo

Sayangkan Sikap Gubernur Sumbar Tak Temui Warga Air Bangis Demo, Ombudsman akan Investigasi

Ombudsman Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) akan melakukan investigasi guna memeriksa berbagai dugaan maladministrasi saat proses pengusulan PSN

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Rima Kurniati
Sejumlah warga Air Bangis Pasaman Barat di kawal petugas untuk menaiki bus yang akan membawa mereka pulang ke kediamannya, Sabtu (5/8/2023). Ombudsman Sumbar bakal melakukan investagi terkait penanganan demonstrans. 

TRIBUNPADANG.COM,PADANG- Ombudsman Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) akan melakukan investigasi guna memeriksa berbagai dugaan maladministrasi saat proses pengusulan Proyek Strategis Nasional (PSN)di Air Bangis.

Berdasarkan keterangan tertulis, Ombudsman juga akan memeriksa terkait penangan demo di Kantor Gubernur, pemulangan paksa masyarakat, hingga penangkapan sejumlah orang saat kejadian itu

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Barat mengatakan Yefri Heriani menyebut, selaku pengawas pelayanan publik, pihaknya Menyayangkan sikap Gubernur Mahyeldi 

Menurutnya Gubernur Sumbar terlihat enggan menemui rakyat sendiri yang datang jauh-jauh dari Air Bangis guna menyampaikan aspirasi. 

Seharusnya sebagai pelayan masyarakat, dengan pengamanan yang memadai, Gubernur menemui masyarakatnya itu.

Baca juga: Pasca Pengunjuk Rasa Air Bangis Dipulangkan, Bacapres Anies Baswedan Ceramah di Masjid Raya Sumbar

"Terlepas, apakah Gubernur akan mengabulkan aspirasi masyarakat, namun sebagai kepala daerah sudah seharusnya memperlihatkan sikap yang bijak dengan melayani dan menemui langsung masyarakatnya itu," ujar Yefri, Minggu (6/8/2023)

Yefri menambahkan Gubernur Sumbar hanya tampak sekali secara tak terduga datang ke Masjid Raya Sumbar untuk sholat subuh.

Saat itu justru memperlihat sikap yang terkesan emosional, saat ditemui masyarakat saat keluar dari masjid di pagi hari. 

"Sikap semacam ini, kami duga telah memancing masyarakat yang membuat mereka terus bertahan. Karena secara langsung, tak dapat bertemu dengan Gubernur. Gubernur justru terlihat tak membesarkan hati rakyat dengan membujuknya untuk pulang ke Air Bangis," ungkapnya.

Yefri menegaskan, kegagalan pemerintah berkomunikasi dengan masyarakat, membuat masyarakat justru dipulangkan secara paksa. Sayang sekali, upaya ini dicederai dengan tangisan masyarakat, dan  ditahannya 17 orang masyarakat.

Baca juga: Anies Baswedan Jalan Sehat Bersama PKS dan Pendukung di Padang, Rohmiyati: Pak Anies Itu Luar Biasa

Kepala Ombusman Perwakilan Sumatera Barat, Yefri Heriani.
Kepala Ombusman Perwakilan Sumatera Barat, Yefri Heriani. (TribunPadang.com/Rima Kurniati)

Ombudsman mempertanyakan penangkapan itu, karena yang ditangkap orang-orang yang seharusnya dijamin oleh konstitusi

Demikian dengan juga advokat dan pendamping masyarakat, yang sejatinya sedang mengerjakan tugasnya sebagai pengacara dan aktivis sipil.

"Apalagi, menangkap tokoh masyarakat, juga ditahan tidak dalam sedang demo, justru sedang beristirahat di Masjid," katanya. 

Untuk itu, Ombudsman meminta Kapolda memeriksa kembali perilaku dan prosedur aparatnya itu. Jangan sampai, cara-cara polisi justru menyimpang dari tugas tugas mulianya; menegakkan hukum secara adil, melayani, mengayomi dan melindungi masyarakat.

Sementara itu, Adel Wahidi, selaku Kepala Keasistenan Pencegahan Maladministrasi menambahkan bahwa pemerintah seharusnya lebih pandai dan cekatan dalam menangani masalah ini.

Baca juga: Anies Baswedan Jalan Sehat Bersama PKS dan Pendukung di Padang, Rohmiyati: Pak Anies Itu Luar Biasa

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved