Kota Pariaman

Pemko Pariaman Minta Petani Lakukan Pengukuran Secara Partisipatif Pastikan Luas Lahan

Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Pariaman, melaksanakan “Sosialisasi Pengukuran Geo Spasial Lahan Pertanian”

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
istimewa
Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Pariaman, melaksanakan “Sosialisasi Pengukuran Geo Spasial Lahan Pertanian” di Balairung Rumah Dinas Wali Kota Pariaman. 

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Pariaman, melaksanakan “Sosialisasi Pengukuran Geo Spasial  Lahan Pertanian”  di Balairung Rumah Dinas Wali Kota Pariaman, Selasa (26/7/2023).

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada petani terkait pengukuran lahan pertanian berbasis webGis (secara geospasial), agar petani mampu melakukan pengukuran lahan secara partisipasif menggunakan aplikasi tersebut.

Menurut Genius Umar, lahan pertanian sangat penting sekali untuk dilakukan pemetaan secara partisipasif oleh para kelompok petani, karena merekalah yang mengetahui kondisi tempat atau lahan pertanian.

“Petani adalah pahlawan pangan bagi masyarakat kota pariaman, jika tidak ada petani dan lahan yang digarap untuk sumber pangan, lantas kita mau makan apa,” ujar Genius.

Hingga saat ini Kota Pariaman memliki lahan pertanian seluas 1.785 hektar.

Baca juga: Diduga Serobot Lahan, Pemkab Solok Laporkan 3 Masyarakat Suku Bendang ke Polda Sumbar

Lahan pertanian tersebut, merupakan lahan berkelanjutan dan tidak bisa dijadikan sebagai lahan untuk perumahan. Karena lahan tersebut merupakan jaminan bagi sumber pangan masyarakat Kota Pariaman.

“Saya ingin petani yang ada di kota pariaman ini kembali melakukan geospasial aman untuk mengukur kembali seberapa besar luas lahan sawah yang mereka garap sehingga data yang dihasilkan sesuai dengan kenyataan yang ada dilapangan, bahwa kita memang memiliki lahan sawah terlindungi seluas 1785 hektar tersebut," ungkap Genius.

Genius berharap melalui sosialisasi ini, petani dapat memanfaatkan teknologi geospasial secara optimal dalam pengelolaan lahan pertanian mereka.

Melalui pemahaman yang baik tentang pengukuran geospasial, diharapkan petani dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka dalam berbagai kegiatan pertanian.

“Pengukuran geospasial dalam pengelolaan lahan pertanian karena teknologi ini dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian, serta dapat membuka wawasan dan metode yang dapat digunakan untuk memetakan lahan pertanian yang ada," tegas Genius.

Acara dihadiri oleh pj. Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Pariaman Anilta, dengan peserta sebanyak 120 orang perwakilan dari masing-masing kelompok tani yang ada di kota pariaman.

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved