Geliat UMKM Rendang Sumbar, Perlahan Tembus Pasar Internasional

Keberadaan Unit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masih jadi penyangga utama sektor ekonomi masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu UMKM harus mendapat..

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Fuadi Zikri
Kompas.com
Ilustrasi Rendang - UMKM kuliner rendang di Sumatera Barat perlahan-laham mulai menembus pasar Internasional. Rendang Mizaki dan Rendang Uni Adek merupakan dua dari banyaknya UMKM yang bisa tembus pasar dunia. 

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Keberadaan Unit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masih jadi penyangga utama sektor ekonomi masyarakat Indonesia.

Oleh sebab itu UMKM harus mendapat kesempatan luas menjamah pasar nasional dan internasional.

Terlebih pangsa pasar online terus berkembang, sehingga banyak peluang yang dimanfaatkan UMKM di seluruh Indonesia.

Baca juga: Berawal dari Garasi Mobil, Rendang Uni Adek Sudah Miliki Dua Gerai dan Jamah Pasar Ekspor

Di Sumatera Barat, UMKM kuliner tradisional masakan rendang dari Kota Padang Panjang dan Bukittinggi perlahan mulai memantaskan diri menjamah pasar internasional tersebut.

Kuliner Rendang merupakan makanan yang sudah mendunia, makanan khas masyarakat Minangkabau ini memang mudah mendapat hati masyarakat lintas negara.

Kendati demikian, perlu usaha ekstra bagi UMKM untuk bisa menyasar pasar internasional tersebut.

Pemilik Rendang Mizaki berpose di kedainya di Padang Panjang memegang kemasan rendang produknya, Jumat (23/6/2023)
Pemilik Rendang Mizaki berpose di kedainya di Padang Panjang memegang kemasan rendang produknya, Jumat (23/6/2023) (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

Di antaranya UMKM Rendang Mizaki di Kota Padang Panjang, sejak berdiri tahun 2013, rendang Mizaki perlahan menembus pasar nasional.

Pemiliknya Sri Wahyuni (34) mengaku, untuk bisa sampai ke tahap itu, ia harus meningkatkan kualitas produk dan kemasan.

Keunggulan dari Rendang Mizaki ini adalah bahan baku, pengolahan dan kemasannya. Untuk pengolahan Rendang Mizaki menggunakan cara tradisional.

Baca juga: Rendang Mizaki Padang Panjang, Berdayakan Pekerja Perempuan, Terutama Janda

Mulai dari alat, bahan baku dan rempah pilihannya masih sangat tradisional. Ia masih mengutamakan rasa rendang yang asli dari ranah Minang.

Sekarang Rendang Mizaki sudah melakukan produksi sesuai standar BPOM, higienis dan halal. Selain itu, di sektor kemasan ragam pembaharuan diberikan.

Rendang Mizaki memiliki ragam varian olahan rendang mulai dari rendang daging biasa, tapi juga rendang kering, rendang ayam, rendang jengkol, rendang telur, rendang pensi. Ada juga aneka dendeng balado, pensi balado, ikan bilih goreng, ayam lado hijau, serundeng kentang teri.

Serta snack atau makanan khas Ranah Minang, Ayu memproduksi, pisang salai, karak kaliang (angka 8), dakak-dakak, kue sapik gula aren.

Baca juga: Buah Pandemi Covid-19, Rendang Mizaki Tatap Pasar Online dan Ekspor

Harga yang ditawarkan relatif terjangkau dan kompetitif. Mulai Rp15 ribu per bungkus untuk rendang telur dan Rp40 ribu untuk rendang daging dan dendeng balado berat 150 gram. Snack mulai Rp20 ribu atau sesuai berat dan ukuran kemasan.

Sejak awal berdiri produk Rendang Mizaki melalui kerja sama dengan tour travel. Pasarnya sudah menembus Nusantara, Malaysia, Singapura dan Thailand.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved