Geliat UMKM Rendang Sumbar, Perlahan Tembus Pasar Internasional

Keberadaan Unit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masih jadi penyangga utama sektor ekonomi masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu UMKM harus mendapat..

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Fuadi Zikri
Kompas.com
Ilustrasi Rendang - UMKM kuliner rendang di Sumatera Barat perlahan-laham mulai menembus pasar Internasional. Rendang Mizaki dan Rendang Uni Adek merupakan dua dari banyaknya UMKM yang bisa tembus pasar dunia. 

"Kalau konsumen bilang produk Rendang Uni Adek ini ngangenin," katanya sembari senyum kecil.

Rendang Uni Adek menurutnya sangat pengolahnya penuh cinta.

Rendangnya diolah menggunakan bumbu-bumbu alami yang tumbuh di Sumatera Barat, tanpa MSG dan pengawet.

Rendangnya sudah dikemas secara unik dan elegan jadi siapa saja bisa mencicipinya, baik yang ada di wilayah sekitar atau luar negeri sekalipun.

"Jadi, Rendang Uni Adek sangat enteng untuk dibawa traveling," jelasnya.

Suasana memasak rendang untuk korban gempa Cianjur yang diinisiasi Bundo Kanduang Kota Solok, Selasa (3/1/2023).
Suasana memasak rendang untuk korban gempa Cianjur yang diinisiasi Bundo Kanduang Kota Solok, Selasa (3/1/2023). (TribunPadang.com/Nandito Putra)

Meski begitu, Rendang Uni Adek masih fokus menjangkau pasar wisatawan tempat store offline mereka, melalui kerja sama dengan dinas terkait, travel agent dan reseller.

Sedangkan untuk pasar ekspor rendang Uni Adek masih belum mandiri secara sepenuhnya.

Terkait ekspor, Sri mengaku jumlahnya masih rendah. Saat ini, pengiriman kebanyakan via online melalui reseller. “Yang kemarin ke Arab Saudi, itu karena dibawa oleh agen Uni Adek yang ke sana. Kami juga sering ikut pameran di luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, dan lainnya,” ucapnya.

Ia berharap ke depan, Rendang Uni Adek benar-benar bisa menembus pasar ekspor langsung tanpa perantara.

Hanya saja perlu persiapan untuknya mulai dari kualitas produk daya tahan dan lainnya. Sekarang Rendang Uni Adek sudah memiliki proses produksi sesuai BPOM, sertifikat halal dan teruji higienis.

Kedua UMKM yang hendak merambah pasar ekspor ini merupakan UMKM binaan rumah BUMN Bank BRI.

BRI telah terbukti mampu terus mengembangkan pertumbuhan bisnisnya pada UMKM secara berkelanjutan khususnya segmen mikro bahkan ultra mikro.

Hal ini tercermin dari inisiatif holding ultra mikro (UMi) yang menjadi wujud komitmen BRI untuk go smaller, go faster, dan go shorter agar dapat diakses secara mudah oleh UMKM. Meski baru beranjak satu tahun, kinerja UMi dalam mengangkat potensi pelaku usaha ultra mikro sangat mengesankan.

Manager Bisnis Mikro BO Bukittinggi Dony Aryo, mengatakan, UMKM tersebut sudah termasuk ke dalam kategori UMKM naik kelas.

Bahkan, Uni Adek di Rumah BUMN Bukittinggi, sering mendapat kesempatan jadi pemateri dan sharing ilmu ke UMKM binaan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved