Berawal dari Garasi Mobil, Rendang Uni Adek Sudah Miliki Dua Gerai dan Jamah Pasar Ekspor
Berawal dari garasi mobil di rumah kontrakannya kawasan Agam, Sumatera Barat, Sri Engla Deswita sudah miliki dua gerai rendang.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Mona Triana
Usaha bakso yang terus berkembang itu membuatnya berani membuka gerai yang lebih besar di Padang Lua, Banuhampu, Agam tahun 2019. Sedangkan gerainya yang lama ia tutup, agar bisa lebih fokus.
Sehabis memiliki gerai baru, Dapur rendang Uni Adek pindah dari garasi dan dapur rumah kontrakannya ke gerai baru.

Di gerai baru ini uni adek langsung mempekerjakan empat orang perempuan muda. Ia sengaja memilih anak muda menimbang semangat dan kemampuan mereka yang sangat bagus.
"Saya pilih anak muda agar bisa sharing juga dengan mereka. Saya maunya mereka tidak lama bekerja di sini dan membuka usaha lain," jelasnya.
Di gerai barunya ini, pemasaran Rendang Uni Adek lebih masif lagi. Uni Adek mulai menjalin kerjasama dengan pemerintah dan sejumlah stake holder bagian pariwisata.
Uni Adek juga mulai melakukan inovasi pada bagian kemasan, kualitas dan varian produknya.
Baca juga: Ferry Erviyan Rinaldy Dilantik Sebagai Kadisnakerin, Diminta Maksimalkan Sentra Rendang
Selain BRINCUBATOR, Uni Adek juga pernah mengikuti program Bank BRI lainnya, seperti Brilianpreneur dan GNBBI.
Terpisah, Manager Bisnis Mikro BO bukittinggi Dony Aryo, mengatakan, UMKM tersebut sudah termasuk ke dalam kategori UMKM naik kelas.
Bahkan, Uni Adek di Rumah BUMN Bukittinggi, sering mendapat kesempatan jadi pemateri dan sharing ilmu ke UMKM binaan.
"Bahkan, setiap kegiatan dan program bazar yang di adakan oleh BRI maupun program cabang, kanwil ataupun pusat, kami selalu melibatkan Rendang Uni Adek," terangnya.
Selain itu, Rumah BUMN juga memfasilitasi kegiatan berupa pelatihan untuk UMKM tersebut, serta rutin memberikan fasilitas pelatihan terkait peningkatan usaha kelompok.

Bertahan di Tengah Covid 19
Belum genap satu tahun gerai baru Rendang Uni Adek beroperasi, Pandemi Covid 19 datang. Kondisi ini membuat Uni Adek harus putar otak.
Ia coba mengoptimalkan jualan di pasar online. Tapi penurunan omset di masa Pandemi tidak terelakan. Beruntung usaha baksonya masih stabil dan bisa menyuntik kekurangan di usaha rendang.
"Alhamdulillah saya berhasil melewatinya, produksi tetap jalan dan tidak ada pengurangan karyawan masa itu," terangnya.
Baca juga: Resep Rendang Padang agar Santan Tidak Pecah dan Mendidih Rata, Bisa untuk 2 kg Daging
Cuaca Sumatera Barat 7-9 Agustus 2025, Waspada Potensi Hujan Sedang hingga Lebat |
![]() |
---|
Lokasi Parkir yang Disiapkan Polresta Bukittinggi saat Police Women Run 2025 |
![]() |
---|
Akibat Kemarau, Hasil Panen Petani Bawang Merah di Solok Menurun dan Harga Melonjak |
![]() |
---|
Rekayasa Lalu Lintas saat Women Run 2025 di Bukittinggi, Dialihkan ke Kampung Cina |
![]() |
---|
Wali Kota Fadly Amran dan Konsulat Jenderal India Mr Ravi Shanker Goel Audiensi di Balai Kota Padang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.