Penelitian dan Pengabdian
Dosen Prodi Teknologi Kosmetik UNP Berdayakan Warga Agam Lewat Hilirisasi Sabun Herbal Kayu Manis
Salah satunya adalah pemanfaatan kayu manis sebagai bahan baku kosmetik alami.
Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, AGAM – Universitas Negeri Padang (UNP) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan potensi masyarakat nagari.
Kali ini, Program Studi Teknologi Kosmetik Sekolah Vokasi UNP melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat melalui skema Pengabdian Integrasi Prodi dan Nagari (PIPN) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNP dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat Nagari Dalko Melalui Hilirisasi Produk Sabun Herbal Kayu Manis.”
Kegiatan berlangsung di Jorong Dama Gadang, Nagari Dalko, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Minggu (20/7/2025).
Sebanyak 20 orang peserta ikut serta, terdiri dari pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), kelompok perempuan produktif, serta perwakilan masyarakat setempat.
Baca juga: Harga Cabai Merah Anjlok di Bukittinggi Akibat Stok Melimpah, Kini Dijual Rp35.000 Sekilo

Acara dibuka secara resmi oleh Wali Nagari Dalko, Azino Parman.
Ia menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan yang dinilai sejalan dengan kebutuhan masyarakat nagari dalam meningkatkan keterampilan dan membuka peluang usaha baru.
Menurutnya, Nagari Dalko merupakan nagari baru hasil pemekaran pada tahun 2022 sehingga masih membutuhkan banyak dukungan, terutama dalam pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
“Program ini sangat bermanfaat karena dapat memberi keterampilan baru bagi warga kami. Semoga apa yang dipelajari bisa menjadi usaha rumahan yang membantu peningkatan ekonomi keluarga,” ujar Azino dalam sambutannya.
Baca juga: Pratama Arhan Terciduk Gugat Cerai Azizah Salsha, Sidang Perdana Digelar Hari ini

Dalam sesi materi, Alfiandi Azwar, A.Md., tampil sebagai narasumber utama.
Ia menjelaskan bahwa hilirisasi hasil perkebunan lokal dapat menjadi solusi untuk meningkatkan nilai tambah komoditas nagari.
Salah satunya adalah pemanfaatan kayu manis sebagai bahan baku kosmetik alami.
Ia juga mendemonstrasikan cara membuat sabun transparan dengan metode hot process.
Dalam praktiknya, minyak kelapa dan minyak sawit digunakan sebagai bahan dasar, kemudian ditambahkan bubuk kayu manis di tahap akhir.
Kayu manis dipilih bukan hanya karena melimpah di Dama Gadang, tetapi juga karena kandungannya yang berfungsi sebagai antibakteri alami sekaligus memberikan aroma khas.
Baca juga: Harga Emas di Padang Masih Stabil, Kini di Kisaran Rp4,2 Juta Per Emas

“Kayu manis merupakan salah satu potensi lokal yang sering hanya dijual sebagai bahan mentah. Padahal, dengan pengolahan yang tepat, kayu manis bisa menjadi bahan utama produk kosmetik yang bernilai jual tinggi,” jelas Alfiandi.
Tim PMKM FIS UNP Selenggarakan Pelatihan Peta Timbul bagi Guru MGMP IPS SMP/MTs Kota Padang |
![]() |
---|
UNP Serahkan Sensor IoT untuk Dukung Optimalisasi Budidaya Hidroponik di Padang |
![]() |
---|
Dosen UNP Dampingi UMKM Tanjung Bonai Aur Tingkatkan Brand Awareness Lewat Desain Kemasan dan Logo |
![]() |
---|
Dosen UNP Latih Warga Parik Malintang Buat Juadah & Hias Kue Pengantin Hidupkan Tradisi Hampir Punah |
![]() |
---|
Dosen UNP Bekali Guru PJOK Solok Implementasi Senam Anak Indonesia Hebat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.