Penelitian dan Pengabdian

Dosen Prodi Teknologi Kosmetik UNP Berdayakan Warga Agam Lewat Hilirisasi Sabun Herbal Kayu Manis

Salah satunya adalah pemanfaatan kayu manis sebagai bahan baku kosmetik alami.

|
Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rezi Azwar
Dokumentasi/UNP
PENELITIAN DAN PENGABDIAN- Peserta pelatihan berfoto bersama tim dosen Universitas Negeri Padang (UNP) dan Wali Nagari Dalko usai kegiatan pengabdian masyarakat melalui hilirisasi sabun herbal kayu manis di Jorong Dama Gadang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Senin (21/7/2025). Kayu manis dipilih bukan hanya karena melimpah di Dama Gadang, tetapi juga karena kandungannya yang berfungsi sebagai antibakteri alami sekaligus memberikan aroma khas. 

Selain praktik pembuatan sabun, peserta juga dibekali dengan materi seputar kemasan dan penandaan produk sesuai standar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Materi tersebut mencakup cara memilih kemasan yang tepat, penyusunan label produk, mencantumkan informasi komposisi, tanggal kedaluwarsa, cara penggunaan, klaim, hingga peringatan produk.

Tujuannya agar produk sabun herbal yang dihasilkan tidak hanya layak secara kualitas, tetapi juga memenuhi standar legalitas apabila dipasarkan lebih luas.

Melalui kegiatan ini, masyarakat Dalko diharapkan mampu memanfaatkan sumber daya alam yang ada untuk menghasilkan produk bernilai ekonomi tinggi.

Sabun herbal kayu manis hasil pelatihan ditargetkan dapat dikembangkan menjadi unit usaha rumahan (home industry) yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat nagari.

Baca juga: Padang Pariaman Zona Hitam Rabies, Hobi Buru Babi dengan Anjing Jadi Pemicu

PENELITIAN DAN PENGABDIAN- Bentuk sabun herbal kayu manis hasil pelatihan yang digelar dosen Universitas Negeri Padang (UNP) bersama masyarakat Nagari Dalko, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Senin (21/7/2025). Sabun dibuat dengan metode hot process menggunakan minyak kelapa, minyak sawit, dan kayu manis sebagai bahan aktif alami.
PENELITIAN DAN PENGABDIAN- Bentuk sabun herbal kayu manis hasil pelatihan yang digelar dosen Universitas Negeri Padang (UNP) bersama masyarakat Nagari Dalko, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Senin (21/7/2025). Sabun dibuat dengan metode hot process menggunakan minyak kelapa, minyak sawit, dan kayu manis sebagai bahan aktif alami. (Dokumentasi/UNP)

“Kami berharap setelah pelatihan ini, masyarakat tidak hanya berhenti sampai mencoba, tetapi juga terus mengembangkan produk dan memasarkannya. Dengan begitu, Nagari Dalko bisa dikenal sebagai salah satu sentra sabun herbal berbahan kayu manis,” tambah Alfiandi.

Program ini menjadi salah satu bentuk nyata kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat nagari dalam membangun ekonomi lokal berbasis sumber daya alam dan kearifan lokal.

Kegiatan pengabdian ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama mendukung pengentasan kemiskinan (SDG 1), pertumbuhan ekonomi inklusif (SDG 8), serta konsumsi dan produksi yang berkelanjutan (SDG 12).

Dengan adanya program hilirisasi sabun herbal kayu manis ini, UNP berharap masyarakat Nagari Dalko mampu mandiri secara ekonomi dan dapat menjadikan potensi lokal sebagai sumber kesejahteraan jangka panjang. (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved