ASN Pemprov Sumbar Siapkan 64 Sapi Kurban, Dibagikan ke Nagari-Nagari yang Kekurangan

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK - Gubernur Mahyeldi Ansharullah mengatakan ada 64 sapi kurban dari jajaran ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

"Saya mengapresiasi semangat para ASN di Pemprov Sumbar yang telah berkurban dan totalnya ada 64 ekor," kata Mahyeldi saat menyambut perantau Nagari Saniangbaka, Kabupaten Solok, Selasa (27/6/2023).

Mahyeldi mengatakan nantinya sapi kurban para ASN Pemprov tersebut akan didistribusikan ke nagari-nagari yang kekurangan hewan kurban.

Ia berkata semangat berbagi di hari raya Idul Adha ada ini patut diapresiasi dan ditularkan kepada masyarakat, khususnya para perantau Saniangbaka yang pulang basamo tahun ini.

Mahyeldi menilai para perantau tersebut pasti akan berlomba-lomba untuk bekurban dan saling berbagi pada hari raya Idul Adha.

Baca juga: Ikut Keputusan Pemerintah Pusat, Pemkot Solok Gelar Salat Idul Adha Kamis Mendatang

"Jadi kalau hewan kurban di Saniangbaka ini berlebih, mari bagikan ke saudara-saudara kita yang kekurangan. Kalau bisa disembelih di sini dan langsung diantar oleh masyarakat," tandasnya.

Pada momen pulang basamo kali ini, kata Ketua DPP Ikatawan Warga Saniangbaka (IWS) Mulyadi Badiaman, ada tiga ribuan perantau yang pulang basamo.

Mulyadi bilang seharusnya kegiatan pulang basamo ini digelar pada lebaran idul fitri 2022 lalu.

Namun karena kondisi pandemi yang belum kondusif, kata Mulyadi, kegiatan pulang basamo diundur ke tahun 20223.

"Mengingat libur Idul Adha tahun ini cukup panjang sehingga momennya pas dan cukup lama," katanya kepada Tribunpadang.com, Selasa (27/6/2023).

Baca juga: Jelang Idul Adha, Ribuan Perantau Saniangbaka Solok Pulang Basamo

Lebih lanjut, Mulyadi mengatakan pada pulang basamo ini ada 24 bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) yang mengangkut ratusan perantau.

Lalu ada sekitar 234 mobil pribadi yang berasal dari berbagai kota di Jawa.

"Keberangkatan dari Jakarta berlangsung pada Senin kemarin, dimulai dari Taman Mini Indonesia Indah," ujarnya.

Mulyadi menambahkan agenda pulang basamo ini akan berlangsung hingga 5 Juli mendatang.

"Selama para perantau di kampung akan ada banyak kegiatan yang sudah disusun panitia. Semoga dengan pulang basamo ini bisa mempererat ikatan antara perantau dan dunsanak di nagari," kata Mulyadi.

Baca juga: Puasa Arafah : Keutamaan Ibadah Jelang Idul Adha, Bertambah Harta, hingga Hapus Dosa Tahun Lalu

Namun yang tak kalah penting, kata Mulyadi, kegiatan pulang basamo ini dapat menggeliatkan perekonomian di Saniangbaka dan sekitarnya.

"Saya mengimbau kepada para perantu untuk membangun nagari, baik dari segi perekonomian maupun relasi dengan sanak saudara," tandasnya (*)