Kota Padang

Lapas Kelas II A Padang akan Beli Pelampung untuk Warga Binaan, Antisipasi Bencana Alam

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Padang akan beli pelampung untuk mengantisipasi terjadinya bencana di Kota Padang

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM/RIZKA DESRI YUSFITA
Lapas Kelas II A Padang yang berada di Jalan Muaro Padang. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Padang akan beli pelampung untuk mengantisipasi terjadinya bencana di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (9/5/2023).

Lapas Kelas II A Padang berada di dekat kawasan pantai yang berada di Jalan Muara No 42, Berok Nipah, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumbar.

Apalagi sebelumnya terjadi gempa terjadi dengan magnitudo 7,3 dan mendapat parameter update magnitude 6,9. Gempa tektonik terjadi di pantai barat Sumatera, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar, pada Selasa (25/4/2023).

Gempa ini berlokasi di 177 km barat laut Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada kedalaman 23 km. Memperhatikan lokasi episenter, ini merupakan gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.

"Sampai dengan hari ini, jumlah warga binaan kita 948 orang, ini sudah over kapasitas. Karena jumlah hunian kita hanya 458 orang," kata Kepala Lapas Kelas IIA Padang, Era Wiharto.

Baca juga: Tujuh Pegawai Lapas Kelas II A Padang Kena Sanksi, Diduga Terlibat Penyelundupan Narkoba

Era mengatakan sudah berusaha untuk mencoba mencari solusi terkait dengan shelter, tetapi kemungkinannya kecil.

"Jadi, kami bersama tim sedang berusaha meminta. Jika memungkinkan, kita mendapat jatah untuk pembelian pelampung," kata Era Wiharto.

Ia memilih ketika terjadi kebencanaan untuk berkumpul di satu tempat daripada mengevakuasi keluar, karena lebih beresiko untuk terkena hempasan ombak.

"Alhamdulillah dengan adanya gempa kemarin, masyarakat warga binaan pemasyarakatan dapat kita tenangkan karena beberapa orang petugas kami memantau perkembangan tinggi muka air laut," kata Era Wiharto.

"Jika memang dalam keadaan tertentu, pada saat itu surut mungkin kami sudah evakuasi. Namun, ternyata pada saat terjadi gempa dan terjadi potensi tsunami muka air laut dinyatakan normal-normal saja," katanya.

Baca juga: Puluhan Warga Binaan Ikuti Deklarasi Zero Halinar di Lapas Padang, Bakal di Sanksi Bila Langgar

Oleh karena itu, Era Wiharto, menyebutkan Lapas Kelas II A Padang membutuhkan pelampung yang paling utama.

"Itu yang paling utama, karena jalan keluar kita hanya satu dan itu langsung berhadapan dengan pantai," pungkasnya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved