WNI Disekap di Myanmar

Beredar Video Puluhan WNI Disekap di Myanmar Minta Tolong Dibebaskan, Salah Satunya Warga Sijunjung

Warga Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), menjadi salah seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga menjadi korban

Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: Rahmadi
Tribunnews.com
WNI mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi saat bekerja di Myanmar. 

TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Warga Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), menjadi salah seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang di Negara Myanmar.

Hal tersebut terungkap, setelah viral di media sosial vidio yang memperlihatkan puluhan WNI yang bekerja di Myanmar meminta pertolongan untuk dipulangkan ke Indonesia.

Melalui unggakan Instagram @bebaskankami, disebutkan puluhan WNI itu mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi saat bekerja di Myanmar.

Mereka bekerja di bawah target, jika tidak tercapai, maka akan diberi hukuman seperti lari keliling lapangan di bawah terik matahari, push up ratusan hingga ribuan kali, disentrum hingga dicambuk.

"Hal-hal menurut kami tidak manusiawi dan kami sudah alami itu semua," kata WNI dalam video beredar.

Baca juga: Warga Padang Korban Penyekapan di Myanmar Jalani Pengobatan di Jakarta

Dalam vidio tersebut, para WNI ini memohon bantuan pada pemerintah untuk mengupayakan pemulangan mereka

Selain meminta tolong Presiden Jokowi, WNI tersebut juga menyebutkan meminta bantuan Wali Kota Padang Hendri Septa dan lainnya. 

"Kami mohon bantuan kepada Presiden Joko Widodo sebagai presiden kami, dan beberapa pemerintah, Gubernur Medan (Sumut), Pak Hendri Septa sebagai Wali Kota Padang, tolong kami disini pak, tolong pulangkan kami," kata salah seorang dalam video tersebut.

Dari informasi yang dihimpun TribunPadang.com, salah seorang WNI tersebut merupakan warga dari Jorong Tanjung Beringin, Nagari Tanjung, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar).

Menanggapi hal tersebut, Wali Nagari Tanjung Defrizal membenarkan bahwa memang benar salah seorang warganya terdapat dalam video tersebut atas nama Muhammad Usni Sabil.

Baca juga: BP2MI Sumatera Barat Telusuri Dugaan Warga Padang Jadi Korban Penyekapan di Myanmar

"Tadi kami sudah mendatangi rumah orang tuanya, dan memang benar anaknya terdapat dalam vidio yang sedang viral tersebut," ungkapnya kepada TribunPadang.com, Selasa (2/5/2023).

Ia menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan untuk memastikan kepergian warganya tersebut ke Myanmar untuk bekerja.

"Untuk saat sekarang langkah yang kami lakukan masih dalam melakukan pendataan," pungkasnya. 

Warga Padang juga Korban

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Padang Dian Fakri menyebut warga Padang yang menjadi korban penyekapan di Myanmar sudah dipulangkan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved