WNI Disekap di Myanmar
WNI Jadi Korban TPPO di Myanmar, Anggota Komisi IX DPR RI Asal Sumbar: Sudah Redup Muncul Lagi
Anggota Komisi IX DPR RI ikut angkat bicara terkait puluhan PMI ilegal yang menjadi korban TPPO di Myanmar beberapa waktu lalu.
Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Anggota Komisi IX DPR RI ikut angkat bicara terkait puluhan PMI ilegal yang menjadi korban TPPO di Myanmar beberapa waktu lalu.
Diketahui, Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal itu, berjumlah sekitar 26 orang. Berasal dari seluruh penjuru Indonesia bahkan Sumatera Barat (Sumbar).
"Kasus seperti ini sebenarnya sudah mulai redup, tapi kembali muncul di beberapa waktu belakang. Terkait PMI kita yang ditipu di negara lain," kata Ade Rizki Pratama, Kamis (1/6/2023) di Bukittinggi.
Baca juga: Sampai di Sijunjung, PMI Muhamat Husni Sabil di Sambut Pemkab Sijunjung di Rumah Dinas Bupati
Ade menerangkan, fenomena PMI yang ditipu hingga terancam di luar negeri tersebut, didasari beberapa faktor. Salah satunya tergiur dengan janji-janji gaji besar.
Sebab janji itu pula, kata Ade, membuat PMI tersebut dengan nekatnya pergi bekerja ke luar negeri secara ilegal dan tanpa keamanan yang jelas.
"Selaku Komisi IX yang membidangi ketenagakerjaan, kami sudah berupaya fokus untuk menangani permasalahan ini. Bekerja sama dengan pihak terkait seperti BP2MI hingga Kemnaker," terang Ade dari Fraksi Gerindra itu.
Ade menyampaikan, di Indonesia telah ada lembaga resmi pemerintah yang bertugas untuk menjaga dan mengirim PMI yang ingin bekerja ke luar negeri.
Tentunya, jika PMI masuk secara resmi dan bekerja sesuai regulasi yang jelas, menurut Ade, penipuan atau bahkan kekerasan kepada PMI bisa diatasi atau diminimalisir.
"Kebanyakan warga Indonesia itu mudah ditipu dengan janji-janji, lalu tergiur akibat iklan yang megah. Jika nanti dibohongi, yang bahaya juga pekerjanya sendiri," ungkap Ade.
Baca juga: Usai Rehabilitasi di Jakarta, PMI Korban TPPO di Myanmar Pulang Ke Sijunjung Hari Ini
Lebih lanjut, Ade meminta kepada warga Indonesia yang akan terjun menjadi PMI di negara lain, supaya dapat mengetahui kultur dan budaya di daerah tersebut.
Selain itu, juga wajib berkonsultasi atau mendaftar melalui lembaga yang resmi. Salah satunya di BP2MI atau mengecek informasi terlebih dahulu di Kemnaker RI.
"Jika sudah resmi dan sah secara hukum, insyaAllah akan aman dan lancar perjalanannya. Selain itu, kami tentunya mengirim warga ke negara yang memang sudah bekerja sama dengan Indonesia," pungkas Ade.
Sekilas Info 26 WNI terjebak di Myanmar
Baca juga: Tertahan di Myanmar, Keluarga PMI Asal Padang Pariaman Berharap Anaknya Bisa Segera Pulang
Sebanyak 26 WNI korban TPPO yang sempat terjebak di Myanmar akhirnya pulang ke Tanah Air, Kamis (25/5/2023) pukul 21.30 WIB.
Mereka diketahui sempat terjebak di wilayah konflik di perbatasan Myanmar-Thailand.
| Sampai di Sijunjung, PMI Muhamat Husni Sabil di Sambut Pemkab Sijunjung di Rumah Dinas Bupati |
|
|---|
| Usai Rehabilitasi di Jakarta, PMI Korban TPPO di Myanmar Pulang Ke Sijunjung Hari Ini |
|
|---|
| WNI asal Sijunjung Korban TPPO di Myanmar Pulang, sang Ibu Harap Anaknya Menetap di Kampung Halaman |
|
|---|
| 26 WNI Korban TPPO yang Sempat Terjebak di Myanmar Akhirnya Pulang ke Tanah Air |
|
|---|
| WNI Asal Sijunjung Korban TPPO di Myanmar Sampai di Indonesia, Langsung Rehabilitasi di Jakarta |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.