Persekusi Perempuan di Pessel
Persekusi 2 Perempuan di Pesisir Selatan, LBH Padang Sebut Korban Tak Bisa Tidur Akibat Trauma
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang sebut korban persekusi tidak bisa tidur pasca kejadian di Kabupaten Pesisir Selatan,
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang sebut korban persekusi tidak bisa tidur pasca kejadian di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (14/4/2023).
Hal itu terkait kasus persekusi perempuan di Pessel yang viral di berbagai media sosial.
Informasi itu Direktur LBH Padang, Indira Suryani, di Kantor LBH Padang.
"Korban mengatakan dalam beberapa video pun kami temukan berbagai macam bentuk kekerasan seksual yang mereka rasakan dalam waktu rentang 10 sampai 15 menit," kata Indira Suryani.
Ia mengatakan, bahwa korban 2 perempuan ditelanjangi itu hanyalah pengunjung dan bukanlahlah pemandu karaoke. Salah satu korban dijelaskan merupakan penyanyi organ tunggal.
Baca juga: Polisi Segel Kafe Tempat Persekusi 2 Perempuan di Pesisir Selatan, Sekeliling Dipasang Garis Polisi
"Saat itu memang mereka tidak ada di ruangan karaoke, mereka di luar," kata Indira Suryani, menjelaskan perkara ini Kantor LBH Padang.
Indira Suryani menjelaskan bahwa kedua korban hanya memakai baju biasa saja dan mereka hanya mengobrol satu sama lain di bagian belakang kafe.
"Jadi, kejadian ini berlangsung dalam waktu 10 sampai 15 menit yang sangat membekas pada ingatan korban," kata Indira Suryani.
Ia menjelaskan, ada beberapa bentuk kekerasan seksual, satu pelecehan seksual secara fisik, kedua pencabulan, ketiga kekerasan berbasis gender online yaitu ditelanjangi.
"Kemarin kami sempat bertanya, apakah kamu bisa tidur. Ternyata dia tidak bisa tidur dalam beberapa hari ini," kata Indira Suryani.
Baca juga: Polisi Belum Tetapkan Tersangka Persekusi 2 Perempuan di Pesisir Selatan
Kata dia, hal yang membuat kedua korban tidak bisa tidur adalah karena trauma yang cukup mendalam atas peristiwa itu.
"Kemudian korban menginginkan untuk keadilan atas dirinya karena dia diperlakukan sangat tidak manusiawi dan barbar," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Novianto Taryono membeberkan lanjutan kasus persekusi dua perempuan di Lengayang, Pesisir Selatan.
"Kejadian ini terjadi pada Sabtu tanggal 8 April 2023. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 23.30 WIB," kata Novianto saat jumpa pers di Mapolres Pesisir Selatan, Kamis (13/4/2023).
Polisi Kembali Ringkus 2 Pelaku Persekusi di Pesisir Selatan, Diduga Perekam Video |
![]() |
---|
Polisi Sudah Tahan 3 Tersangka dalam Kasus Persekusi 2 Perempuan di Pesisir Selatan |
![]() |
---|
Diantar Keluarga, Tersangka ke 3 Persekusi 2 Perempuan di Pesisir Selatan Serahkan Diri ke Polisi |
![]() |
---|
Polisi Akhirnya Tangkap 2 Tersangka yang Arak dan Telanjangi 2 Perempuan di Pesisir Selatan |
![]() |
---|
Polres Pesisir Selatan Minta 3 Tersangka Kasus Persekusi Menyerahkan Diri,Identitas Sudah Dikantongi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.