Pelecehan Seksual di Unand
Sudah Tersangka, WCC Nurani Perempuan Desak agar Kedua Mahasiswa FK Unand Segera Ditahan
Women's Crisis Center (WCC) Nurani Perempuan mendesak kepolisian agar menahan dua mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) terduga ..
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Women's Crisis Center (WCC) Nurani Perempuan mendesak kepolisian agar menahan dua mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) terduga pelaku pelecehan seksual.
Hal ini diungkapkan Direktur WCC Nurani Perempun Rahmi Meri Yenti, Selasa (28/3/2023).
Untuk diketahui, Kapolda Sumbar sudah menetapkan pasangan mahasiswa FK Unand tersebut sebagai tersangka.
Rahmi Meri Yenti mengatakan, penahanan kedua pelaku tersebut agar tidak ada celah untuk keluarga tersangka masuk dalam perkara ini.
Terlebih, pelaku laki-laki berinisial H merupakan seorang anak pejabat di Pemerintahan Provinsi (Pemprov).
"Benar, ayah tersangka laki-laki ini pejabat di PU Sumbar," ujar Rahmi Meri Yenti.
Baca juga: Kasus Pelecehan Seksual di Kampus Unand, 2 Mahasiswa FK Akhirnya jadi Tersangka
Rahmi Meri Yenti mengatakan sebelum penetapan tersangka, salah satu keluarga korban didatangi keluarga H agar proses tersebut diselesaikan secara damai.
Untuk itu, Rahmi meminta agar kepolisian segera mempercepat kasus pelecehan seksual tersebut dan transparan dalam memprosesnya.
Diberitakan sebelumnya, Polda Sumatera Barat (Sumbar) menetapkan dua mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas (Unand) Padang, sebagai tersangka pelecehan seksual.
Keduanya HJ (19) dan NB (20) ditetapkan sebagai tersangka setelah penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumbar melakukan gelar perkara.
Melansir Kompas.com, Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono menjelaskan, pihaknya mengambil tindakan dengan hati-hati dalam mengungkap kasus tersebut. Setelah cukup bukti baru menetapkan keduanya tersangka.
"Sudah kita tetapkan sebagai tersangka dua hari lalu," katanya kepada wartawan, Senin (27/3/2023), di Padang.
Menurut Suharyono penetapan keduanya karena memang sudah cukup bukti.
Baca juga: Transaksi Narkoba di Pasar Kuliner, 2 Pria di Payakumbuh Diringkus Polisi, 6 Paket Ganja Disita
"Kalau sudah bukti permulaan yang cukup, pastinya sesuai prosedur bisa seseorang yang terlapor penetapan pertama diperiksa sebagai saksi, dan sudah kami tingkatkan menjadi tersangka," ujar Suharyono.
Menurut Suharyono pihaknya sangat serius menangani kasus tersebut sehingga prosesnya berlanjut hingga ke penetapan tersangka.
"Jadi sudah terjawab apa yang sering ditanyakan oleh media. Bahwa proses tindak pidana ini ditangani dengan serius," jelas Suharyono.
Diketahui, Unand juga telah menonaktifkan dua mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Unand yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada mahasiswa lainnya.
Informasi ini dibenarkan Sekretaris Unand Henmaidi Alfian, saat dihubungi TribunPadang.com, Senin (6/3/2023).
"Surat penonaktifan yang bersangkutan sudah keluar, tertanggal 28 Februari 2023," kata Henmaidi.
Henmaidi menuturkan masa penonaktifan ini belaku selama 30 hari sejak surat keluarkan.
Lanjutnya, masa penonaktifan ini dapat diperpanjang sampai ada keputusan final terkait kasus tersebut.
Baca juga: Nurani Perempuan Sebut Pelecehan Seksual di Unand Fenomena Gunung Es, Selama Ini Banyak Tak Melapor
kemudian jika nanti keputusan finalnya termasuk pelanggaran berat maka terduga pelaku akan di Drop Out alias DO dari kampus.
Henmaidi mengatakan, selama statusnya masih nonaktif, terduga pelaku tidak bisa mengakses semua layanan kampus termasuk perkuliahan.
"Statusnya nonaktif, sehingga akses yang bersangkutan ke portal, termasuk perkuliahan tidak bisa mengikuti," ujarnya.
Henmaidi mengaku, hingga kini Satgas PPKS masih memfinalisasi rekomendasi terhadap terduga pelaku. (TribunPadang.com/Rima Kurniati)
Dosen Unand Inisial KC Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Akhirnya Dipecat |
![]() |
---|
2 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unand Terlibat Pelecehan Seksual Resmi Diberhentikan |
![]() |
---|
FIB Unand Bentuk Tim Ivestigasi Dalami Kasus Pelecehan Seksual Revenge Porn Salah Seorang Mahasiswa |
![]() |
---|
Mahasiswa FIB Unand Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Revenge Porn Sudah Tak Kuliah 2 Semester |
![]() |
---|
Diduga Mahasiswa Unand Jadi Pelaku Pelecehan Siber, Ernita Arif: Lapor ke Satgas PPKS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.