Kabupaten Sijunjung
Oknum Guru Cabuli Muridnya di Sijunjung, Pengamat Pendidikan: Pentingnya CCTV di Area Sekolah
Seorang oknum guru melakukan tindak pencabulan kepada 10 orang murid di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar).
Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: Mona Triana
TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Seorang oknum guru melakukan tindak pencabulan kepada 10 orang murid di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar).
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Pendidikan Universitas Negeri Padang (UNP) Erianjoni menyebut, pentingnya pengawasan di sekolah.
"Dengan Kejadian ini, bisa diketahui adanya permasalahan di sekolah tersebut, dalam hal ini pengawasan," ungkapnya kepada TribunPadang.com, Selasa (14/3/2023).
Menurutnya, kekerasan seksual terhadap anak ini tidak hanya terjadi kali ini, melainkan sudah penyakit sejak lama.
"Tidak hanya di sekolah, kekerasan seksual kepada anak juga sering terjadi di rumahnya, mayoritas dari orang terdekat," ujar Erianjoni.
Baca juga: Polisi Puji Mahasiswi yang Viralkan Dosen Eksibisionis, AKP Afrino: Sebagusnya Lapor Polisi
Kata Erianjoni, selain kasus yang terungkap kali ini, masih banyak kasus kekerasan seksual kepada anak yang masih belum terbongkar.
Dalam hal tindakan yang harus di ambil kata Erianjoni, pihak sekolah harus meningkatkan pengawasan kepada seluruh murid.
"Peningkatan pengawasan hendaknya dilakukan seluruh guru-guru dan penjaga sekolah, atas semua tindakan yang mencurigakan di lingkungan sekolah," tuturnya.
Selain itu, menurut Erianjoni, area sekolah juga harus dilengkapi dengan CCTV di setiap ruangan sekolah.
Dengan adanya CCTV tersebut, tindakan mencurigakan yang mengarah kepada kekerasan seksual pada anak ini bisa termonitor dengan detail.
Selanjutnya, kata Erianjoni, pihak sekolah bersama dengan orang tua, harus memberikan edukasi dan pemahaman kepada murid tentang bahaya dari kekerasan seksual.
Baca juga: Pasca Banjir di Taratak Tinggi Dharmasraya, Wali Nagari Berharap Ada Bantuan Tenda Darurat
"Edukasi kepada murid sangat penting, seperti bagain sensitif dari para murid tidak boleh dipegang sembarangan oleh orang lain," jelasnya.
Kemudian, anak juga diarahkan jika ada orang yang tindakannya menjurus kepada kekerasan seksual, segera menghindar dan tidak mudah terayu dengan orang tersebut.
"Kasus ini terungkap setelah banyak korban, tandanya anak-anak tersebut tidak mengetahui dan tidak memberitahu bahwa ia menerima tindak kekerasan seksual tersebut," ucap Erianjoni.
Dikatakannya, kekerasan seksual tersebut akan berdampak sangat buruk bagi para murid dalam jangka panjang.
FOTO Permainan Tradisional Layang-Layang yang Menghiasi Langit Sijunjung |
![]() |
---|
Langit Sijunjung Dihiasi Layang-Layang, Permainan Tradisional yang Masih Eksis hingga Kini |
![]() |
---|
Lazismu Sijunjung Raih Peringkat 3 Dalam Penghimpunan ZIS se Sumatera Barat |
![]() |
---|
Baznas Sijunjung Serahkan Ambulans pada UPZ Masjid Agung Al Madani Kamang Baru Sijunjung |
![]() |
---|
Dua Objek Wisata Sijunjung, Lubuk Pendakian dan Ceta Bacorak Masuk 10 Besar API Awards 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.