Kabupaten Sijunjung

GMNI Sijunjung Gelar Refleksi Hari Pahlawan, Mahasiswa dan Pemuda Gelar Diskusi

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Sijunjung yang dikomandoi oleh Baiki Hakim menginisiasi agenda refleksi kebangsaan

Penulis: Arif Ramanda Kurnia | Editor: Rahmadi
Ist
HARI PAHLAWAN: Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Sijunjung yang dikomandoi oleh Baiki Hakim menginisiasi agenda refleksi kebangsaan bertajuk “Mengingat Ulang Makna Pahlawan di Ruang Diskusi dan Literasi.” Kegiatan ini dilaksanakan di Pondok Kopi Sijunjung, Senin (10/11/2025) malam. 

TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Memperingati Hari Pahlawan bukan hanya melulu dengan cara menggelar upacara. Namun, bagi sebagian masyarakat lain, peringatan Hari Pahlawan digunakan sebagai momentum untuk refleksi kebangsaan.

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Sijunjung yang dikomandoi oleh Baiki Hakim menginisiasi agenda refleksi kebangsaan bertajuk “Mengingat Ulang Makna Pahlawan di Ruang Diskusi dan Literasi.”

Kegiatan ini dilaksanakan di Pondok Kopi Sijunjung, Senin (10/11/2025) malam.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari berbagai elemen pemuda, di antaranya GP Ansor Sijunjung yang dipimpin oleh Fadhlur Rahman Ahsas, Sijunjung Muda Berkarya di bawah naungan Bang Handriawan, serta difasilitasi langsung oleh Prima Zondra, selaku Founder Pondok Kopi sekaligus Pemuda Pelopor Provinsi Sumatera Barat.

Acara ini turut dihadiri oleh Kapolres Sijunjung AKBP Willian Harbensyah melalui Kasat Intel Polres Sijunjung AKP Harmen.

Baca juga: BMKG Ingatkan Wisatawan Cuaca Buruk, Laut Mentawai Masih Berisiko untuk Kapal Kecil

AKP Harmen dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi terhadap gagasan para inisiator dan pemuda serta mahasiswa yang membuka ruang diskusi demi memperkaya literasi serta memperkuat silaturahmi.

“Ruang diskusi dan literasi seperti ini penting untuk memperkaya wawasan dan menumbuhkan kembali semangat kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari. Ini bentuk penghargaan terhadap perjuangan para pahlawan yang harus terus dihidupkan oleh generasi muda,” ujarnya.

Ketua GMNI Sijunjung Baiki Hakim dalam pemaparannya tampil penuh semangat dan idealisme.

Ia menegaskan bahwa semangat kepemudaan tidak boleh padam dan harus tetap berpihak kepada keadilan rakyat.

“Hati ini bergetar dengan semangat perjuangan. Pemuda tidak boleh kehilangan arah, jangan biarkan semangat kita dimanfaatkan oleh segelintir golongan. Kita harus berjuang seperti pahlawan, dengan ketulusan dan keberanian,”jelasnya.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Hujan Lebat Disertai Petir di Sumbar Selasa Sore di Wilayah Berikut

Suasana semakin menggelora saat Baiki Hakim membacakan lantang orasi perjuangan Bung Tomo.

Menyambung hal itu, Ketua GP Ansor Sijunjung Fadhlur Rahman Ahsas memperdalam makna sejarah Hari Pahlawan 10 November 1945 dengan hikayah Bung Tomo dalam meminta restu kepada KH. Hasyim Asyari serta kekuatan besar yang disebut Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945.

Perang Surabaya adalah simbol jihad kebangsaan. Ketika penjajah masih ingin menancapkan kekuasaan di negeri ini, rakyat Indonesia dengan semangat jihad "Hubbul Wathon Minal Iman" cinta tanah air sebagian dari iman yang dikobarkan KH. Hasyim Asy’ari bangkit mempertahankan kemerdekaan.

“Semangat itu yang harus kita warisi, bukan hanya dengan kata, tapi dengan aksi nyata di tengah masyarakat,”ucapnya.

Sementara itu, Handriawan, selaku Founder Sijunjung Muda Berkarya, mengaitkan semangat kepahlawanan dengan nilai-nilai literasi dan menyongsong Indonesia Emas 2045.

Baca juga: Jadwal Acara Mentari TV Rabu 12 November 2025: Saksikan Program Anak hingga Bioskop Keluarga

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved