Fenomena Anjal di Padang
PPGAK Unand: Anak Rawan jadi Korban Kekerasan Eksploitasi Ekonomi dan Pelecehan Seksual
Dosen sosilogi itu secara umum mengatakan, anak dalam masyarakat kita berada pada posisi subordinat.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Direktur Pusat Pengembangan Gender, Anak dan Keluarga (PPGAK) Universitas Andalas, Dr. Jendrius, sebut posisi anak di masyarakat rawan terhadap tindak kekerasan, eksploitasi ekonomi dan kekerasan seksual.
Dosen sosilogi itu secara umum mengatakan, anak dalam masyarakat kita berada pada posisi subordinat.
"Kondisi itu menyebabkan anak berada pada posisi yang rawan terhadap berbagai bentuk perlakuan yang salah seperti tindak kekerasan, eksploitasi ekonomi bahkan seksual," kata Jendrius, Kamis (9/3/2023).
Jendrius menyebutkan, kondisi itu dapat menjadi lebih buruk ketika law enforcement (penerapan hukum) masih rendah, kepedulian dan kontrol sosial rendah serta belum adanya keberpihakan.
"Dan, political will pemerintah untuk mewujudkan dan memperjuangkan kesejahteraan dan hak-hak anak," pungkasnya.
Baca juga: Unand Nonaktifkan 2 Mahasiswa Fakultas Kedokteran Terduga Pelaku Pelecehan Seksual
Diketahui, sebelumnya masyarakat Kota Padang dihebohkan dengan adanya kasus dua ayah kandung cabuli anaknya sendiri, dan seorang penjaga sekolah yang cabuli anak sekolah dasar (SD).
Kasus ini pun sedang ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polresta Padang, agar pelaku mendapatkan hukuman dan tidak mengulangi lagi perbuatannya.
Selain itu, masyarakat kembali dihebohkan dengan aksi seorang nenek yang videonya viral akibat menganiaya cucu sendiri di atas angkot.
Nenek meminta korban mengemis di kawasan Permindo dan Pasar Raya Padang.
Polemik lainnya yang tengah dihadapi dan menjadi pekerjaan rumah Kota Padang adalah petugas Satpol PP yang terus mendapati anak-anak yang beraktivitas di lampu lalu lintas.
Baca juga: Dalami Kasus Pelecehan Seksual oleh Mahasiswa FK Unand, Polda Sumbar Periksa 11 Saksi dan 2 Pelaku
Anak jalanan, manusia silver, dan badut beberapa waktu belakangan marak sehingga petugas Satpol PP Kota Padang melakukan penertiban.(TribunPadang.com/Rezi Azwar)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.