Kabupaten Agam
Beredar Informasi Kematian Ikan di Danau Maninjau, Dinas Ketahanan Pangan: Masih Kematian Normal
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Agam mengatakan kematian ikan di Danau Maninjau masih di tingkat kematian normal. Rosva Deswira mengatakan ...
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Agam mengatakan kematian ikan di Danau Maninjau masih di tingkat kematian normal.
Sebelumnya diketahui sejak 28 Februari 2023 beredar informasi bahwa ada kematian ikan di Keramba Jaring Apung (KJA) Danau Maninjau.
Informasi itu sempat menimbulkan polemik di tengah masyarakat, sehingga pihak Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Agam langsung melakukan peninjauan ke lokasi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Agam, Rosva Deswira mengatakan, peninjuan itu dilakukan oleh Penyuluh Perikanan Kecamatan Tanjung Raya dan jajaran bidang Perikanan Budidaya dan Perikanan Tangkap.
"Peninjauan dan pemantauan itu kami lakukan di sekeliling Danau Maninjau," terangnya.
Baca juga: Pasca Belerang Naik di Danau Maninjau, Ribuan Ikan Keramba Mati, Diduga Kekurangan Oksigen
Hasil dari peninjauan dan koordinasi dengan Pemerintahan Nagari Koto Kaciak, Bayua, Maninjau dan Tanjung Sani itu, pihaknya menyimpulkan fakta ikan mati di lapangan tidak sebesar informasi yang beredar.
Ia membenarkan bahwa adanya ikan mati di KJA pembudidaya namun jumlahnya masih normal.
"Jumlahnya kurang dari lima ton, ukurannya 3 sampai 4 ruas jari," terangnya.
Kematian itu tersebar di beberapa petak KJA kawasan Nagari Bayur Kabupaten Agam.
Sebelumnya diberitakan, ribuan ikan budidaya di keramba jaring apung dikonfirmasi mati secara massal di Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Agam, Sumatera Barat.
Baca juga: Pasca Belerang Naik di Danau Maninjau, Ribuan Ikan Keramba Mati, Diduga Kekurangan Oksigen
Informasi itu dikabarkan pula oleh akun Instagram jurnalisme warga dengan nama @pdg24jam. Narasi di akun tersebut mengabarkan kematian ikan diduga akibat kekurangan oksigen.
Berdasarkan pantauan TribunPadang.com, terlihat ikan yang mati itu mengapung dan memenuhi isi keramba jaring apung di Danau Maninjau.
Ukuran dari ikan itu, terlihat beraneka ragam, mulai dari yang sedang hingga besar dan memasuki masa panen.
Menanggapi fenomena itu, salah seorang pemilik keramba jaring apung, Aulia Aqrama mengatakan, ribuan ikan yang mati itu diduga akibat belerang yang naik ke permukaan danau.
Belerang naik itu, kata Aulia, sudah menjadi fenomena rutin di sekitar Danau Maninjau. Faktor pemicunya itu ada banyak, salah satunya akibat perubahan cuaca.
Sudah Makan Korban, Kecelakaan Sering Terjadi Dekat Jembatan Darurat Bukik Batabuah Agam |
![]() |
---|
Pembangunan Jembatan di Bukik Batabuah Belum Ada Kepastian, Ketua LPMN Segera Bertemu Gubernur |
![]() |
---|
Warga Bukik Batabuah Kecewa Jembatan Permanen Tak Kunjung Dibangun Pasca Galodo di Agam |
![]() |
---|
Dinilai Vital, Wali Nagari Bukik Batabuah Agam Minta Jembatan Darurat Segera Dibangun Permanen |
![]() |
---|
Gubernur Sumbar Belum Tuntaskan Janji? Jembatan Darurat Akibat Galodo Masih Dipakai di Agam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.