Polsek Koto Tangah Sikat 8 Preman di Pasar Lubuk Buaya, Mulai dari Jukir Liar hingga Pungutan Liar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Poslek Koto Tangah sikat pelaku premanisme yang ada di Pasar Lubuk Buaya, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (6/2/2023).

Pelaku aksi premanisme ini diamankan sebanyak delapan orang dengan barang bukti berupa uang tunai Rp300 ribu.

Kapolsek Koto Tangah, AKP Afrino mengatakan, mereka diamakan karena pengutan liar kepada pedagang dan mengambil uang parkir di badan jalan serta dalam kawasan pasar.

"Ini merupakan kegiatan lanjutan atau tuntutan dari masyarakat pada saat 'Jumat Curhat' di Pasar Lubuk Buaya," kata AKP Afrino, Senin (6/2/2023).

Ia mengatakan, masyarakat menyampaikan pada saat kegiatan 'Jumat Curhat' adanya kegiatan pungutan liar yang sudah marak.

Baca juga: Oknum Juru Parkir Aniaya Warga di Pasar Lubuk Buaya, Padang: Pelaku telah Berulang-kali Huni Penjara

"Tingginya kegiatan pungutan liar di pasar ini. Intinya pungutan tersebut sesuai koordinasi dengan Kepala UPTD Pasar Lubuk Buaya bahwa tidak ada kontribusinya untuk pendapatan daerah," katanya.

Selain itu ada juga pungutan liar terhadap pedagang sayur, ikan dan lain-lainnya di kawasan Pasar Lubuk Buaya.

"Adanya pungutan terhadap pedagang senilai Rp5 ribu sampai Rp10 ribu rupiah setiap harinya," katanya.

AKP Afrino menyebutkan kegiatan itu dilakukan oleh masyarakat atau premanisme yang tidak bisa bertanggungjawab.

"Aksi pungutan liar ini dilakukan oleh premanisme itu mulai pukul 05.00 WIB sampai pukul 07.00 WIB," katanya.

Baca juga: Oknum Juru Parkir Aniaya Pengunjung Pasar Lubuk Buaya Kota Padang, Hidung Korban Berdarah Kena Tinju

Ia menyebutkan, masyarakat kurang setuju dengan adanya pungutan liar dan parkir liar di kawasan Lubuk Buaya.

"Namun, mereka karena takut sehingga tetap memberi. Kita berkomitmen untuk menertibkan ini sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman," katanya.

Setelah dilakukan interogasi, AKP Afrino menyampaikan, para pelaku premanisme ternyata membayar setoran kepada seseorang yang bernama Siman.

"Ini belum jelas siapa Siman ini. Untuk pasal kita kenakan pungutan liar atau premanisme," pungkasnya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)