Berita Populer Sumbar
Populer Sumbar: Kecelakaan Beruntun di Panyalaian Tanah Datar dan Investasi Bodong di Agam
Berikut ini adalah sejumlah berita Sumatera Barat yang populer di TribunPadang.com selama 24 jam terakhir. Ada berita tentang kecelakaan beruntun ...
Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM - Berikut ini adalah sejumlah berita Sumatera Barat yang populer di TribunPadang.com selama 24 jam terakhir.
Ada berita tentang kecelakaan beruntun di Panyalaian Tanah Datar dan investasi bodong di Agam.
Simak selengkapnya berita populer Sumbar hari ini:
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Beruntun di Panyalaian, Truk Hino Awalnya Tabrak Honda Vario dan 7 Kendaraan
1. Kronologi Kecelakaan Beruntun di Panyalaian, Truk Hino Awalnya Tabrak Honda Vario dan 7 Kendaraan
Kronologi kecelakaan beruntun yang libatkan sembilan kendaraan di Jalan Raya Padang - Bukittinggi, Kamis (26/1/2023).
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, menyebutkan selain sembilan kendaraan yang terlibat kecelakaan, kejadian nahas ini juga menyebabkan tiga orang tewas
Kecelakaan beruntun terjadi tepatnya di Jorong Pasar Rabaa, Nagari Panyalaian, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).
Kendaraan yang terlibat terdiri dari enam unit mobil dan tiga unit sepeda motor.
Ia mengatakan, kendaraan roda empat terdiri dari truk Hino BA 875* IU, Honda HRV QD 762* VA, Toyota Kijang BA 198* NM, Mitsubishi Pikap L300 BA 963* AE, Toyota Fortuner B 146* PJG, dan Sedan Suzuki Baleno BA 118* LA.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Jalan Padang-Bukittinggi Libatkan 6 Mobil dan 3 Sepeda Motor
Sedangkan untuk kendaraan roda dua terdiri dari sepeda motor Honda Vario BA 431* BA, Yamaha Mio J BA 508* NB, dan Suzuki Satria FU BA 446* EW.
Awalnya truk Hino melaju dari arah Bukittinggi menuju arah Padang Panjang dengan bermuatan pakan ayam.
"Pada saat penurunan di Pasar Rabaa, diduga rem dari truk bermuatan ayam ini tidak berfungsi sehingga terus melaju hingga bertabrakan," katanya.
Kata dia, truk rem blong tersebut awalnya menabrak sepeda motor Honda Vario, lalu Honda HRV, sepeda motor Yamaha Mio J, Toyota Kijang.
"Tabrakan berlanjut menabrak sepeda motor Satria FU, Mitsubishi L300, Toyota Fortuner, dan sedan Suzuki Baleno," kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan.
Baca juga: Kecelakaan di Panyalaian Tanah Datar: Truk Hino Rusak Berat, Gardan dan Kepala Terpisah
Sementara Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu Aldy Lazzuardy mengatakan, kecelakaan beruntun itu diakibatkan oleh rem truk yang kehilangan fungsi atau blong.
"Kecelakaan ini diduga akibat rem truk yang mengangkut pakan ayam mengalami rem blong. Truk itu datang dari arah Bukittinggi menuju Padang Panjang," kata Aldy, Kamis (26/1/2023) malam.
Aldy menyampaikan, personel Satlantas Polres Padang Panjang mulai melakukan evakuasi terhadap kendaraan yang terlibat itu sekira pukul 19.50 WIB tadi.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun Akibat Rem Truk Blong di Panyalaian Tanah Datar, 3 Orang Tewas
Sedangkan kecelakaannya, kata Aldy, terjadi menjelang maghrib, sekira pukul 18.00 WIB.
Diketahui, sembilan unit kendaraan yang terlibat itu, di antaranya Truk Hino dengan Nopol BA 8*3 IU, Honda HRV dengan Nopol AD 72 VA, Toyota Kijang dengan Nopol BA 15 NM, Mitsubishi Pick Up L300 dengan Nopol BA 94 AE, Toyota Fortuner dengan Nopol B 19 PJG dan Suzuki Baleno BA 1*85.
Lalu, ada juga kendaraan roda dua, di antaranya Honda Vario degan Nopol BA 4*2 BA, Mio J dengan Nopol BA 57 NB dan Satria FU dengan Nopol BA 4*2 EW.
Dari pantauan TribunPadang.com di lokasi kejadian, terlihar truk Hino yang mengangkut pakan ayam itu, berada dalam kondisi rusak total.
Pasalnya, antara batang truk dengan gardan belakang hingga box kepala truk itu sudah terpisah. Lalu, terlihat juga pakan ayam yang dibawanya tercecer di lokasi kejadian.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Panyalaian, Jalur Padang-Bukittinggi Diperkirakan Macet hingga 10 Km
Sebelumnya diberitakan, sebanyak tiga orang dilaporkan tewas menjadi korban kecelakaan beruntun di Panyalaian, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).
Diketahui, kecelakaan beruntun terjadi di tanjakan Panyalaian, diduga akibat rem truk Hino dengan nopol BA 8**3 IU mengalami rem blong.
Truk Hino yang datang dari arah Bukittinggi itu, diketahui mengangkut pakan ayam.
Sesampainya di tanjakan depan Pasar Rabaa Panyalaian, truk Hino tersebut mengalami hilang fungsi rem.
Lalu, truk itu menabrak kendaraan yang berada di depannya.
Baca juga: Kesaksian Warga Detik-Detik Kecelakaan Beruntun di Panyalaian, Lihat Truk dari Arah Bukittinggi
Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu Aldy Lazzuardy membenarkan informasi itu.
Dirinya menyebut, bahwa kecelakaan beruntun itu akibat rem truk Hino tak berfungsi.
"Korban meninggal dunia akibat kecelakaan ini, saat ini berjumlah tiga orang. Dan sebagian lagi luka-luka dilarikan ke RS terdekat," kata Aldy.
Sementara itu, salah seorang saksi mata di lapangan, Wahid mengatakan, kecelakaan itu bermula saat dirinya melihat truk Hino pengangkut pakan ayam itu datang dari arah Bukittinggi.
Lalu, truk Hino itu, menabrak lima unit mobil yang ada di depannya, dari arah Bukittinggi menuju Padang Panjang.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Panyalaian, Jalur Padang-Bukittinggi Diperkirakan Macet hingga 10 Km
"Rem mobil ini blong, lalu menabrak dua mobil di depannya, fortuner dan kijang. Terus berlanjut ke mobil lainnya," kata Wahid, didampingi Dimas.
Wahid menyebut, ada korban jiwa akibat kejadian itu, dirinya mendapat informasi sebanyak tiga orang.
"Yang luka-luka juga banyak, tapi terkonfirmasi meninggal dunia tiga orang," pungkas Wahid.(TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)
Tersangka kasus investasi bodong mukena dan selendang yang viral September 2021 lalu di Kabupaten Agam resmi ditahan.
Para tersangka itu, berjumlah tiga orang dengan inisial RY, WR dan WH. Mereka ditahan di Lapas Biaro selama 20 hari menjelang disidangkan di pengadilan.
Sebelumnya, berkas perkara kasus investasi bodong itu, telah dinyatakan lengkap dan memasuki tahap II atau P21.
Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejaksaan Negeri (Kejari) Bukittinggi, Yarnes mengatakan, acara penyerahan tersangka dari penyidik Polda Sumbar didampingi JPU dari Kejati telah selesai dilakukan siang tadi.
"Tadi sudah dilangsungkan penyerahan tiga orang tersangka ke Kejari Bukittinggi," kata Yarnes didampingi Kasi Intelijen Pengki Sumardi dan Jaksa Zulhelda, Kamis (26/1/2023).
Baca juga: 2 Tahun Berlalu, Berkas Penyidikan Investasi Bodong Senilai Rp 12 Miliar di Agam Dinyatakan Lengkap
Yarnes menjelaskan, terhadap tiga orang tersangka itu dilakukan penahanan selama 20 hari menjelang persidangan di Pengadilan.
"Terhitung hari ini, terhadap tersangka telah dilakukan penahanan selama 20 hari. Saat ini kita persiapkan berkas dakwaan untuk disidangkan," kata Yarnes.
Yarnes merincikan, akibat praktek investasi bodong yang dilakukan tiga tersangka itu, penyidik mendapati total kerugian korban mencapai Rp13 miliar lebih.
Total kerugian itu, kata Yarnes, dihitung dari 140 investor yang menjadi korban.
"140 korbannya, jumlah (kerugian) mencapai Rp13 miliar lebih. Barang bukti telah disita berupa rekening koran pelaku hingga surat-surat diduga milik investor sebanyak 1 bundel," kata Yarnes.
Baca juga: Berkas Lengkap, Mantan Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa akan Sidang di PN Jakarta Barat
Yarnes menyampaikan, akibat perbuatan tiga tersangka itu, mereka didakwa dengan Pasal 372 jo 378 KUHP.
"Terkait kemana pergi uang dan motif lebih dalam dari tersangka ini, sebaiknya dibahas setelah persidangan di pengadilan," pungkas Yarnes.
Diberitakan sebelumnya, proses penyidikan kasus investasi bodong yang merugikan korban hingga Rp12,3 miliar di Kabupaten Agam pada tahun 2021, dinyatakan lengkap atau P21.
Saat ini, ketiga tersangka telah berada di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bukittinggi yang beralamat di Belakang Balok, untuk nantinya disidangkan.
Diketahui, tersangka berinisial RY, WR dan WH. Mereka sempat viral pada September 2021 lalu. Dengan kasus investasi bodong bermodus investasi mukena dan selendang.
Baca juga: Investasi Bodong & Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Waspada Investasi Imbau Masyarakat Kenali 2L
Akibat dari investasi bodong itu, tercatat sebanyak 140 orang menjadi korban. Korban itu, melapor dan dilakukan pendampingan hukum oleh Muhammad Nur Idris selaku kuasa hukum.
"Saat ini sedang berlangsung acara penyerahan tersangka dari penyidik Polda Sumbar ke Kejari Bukittinggi, istilahnya itu disebut dengan P21," kata Idris saat dihubungi TribunPadang.com, Kamis (26/1/2023).
Idris mengharapkan, tiga orang tersangka itu bisa mendapat hukuman atas perbuatannya dengan setimpal. Selanjutnya perkara ini bisa segera berlanjut hingga pengadilan.
Idris menceritakan, awal mula dirinya mendampingi 140 orang korban investasi bodong itu, dimulai pada September lalu.
Sebelumnya. Kata Idris, perkara itu sudah masuk ke laporan Polra Sumbar terkait tindak pidana investasi bodong berkedok mukena dan selendang.
Baca juga: Warga Diimbau Jangan Sampai Tergiur Investasi Bodong yang Belum Jelas Legalitasnya
Investasi bodong itu, diketahui terjadi di Koto Hilalang, Ampek Angkek. Kabupaten Agam, Sumatera Barat.(*)
3 Berita Populer Sumbar: Rombongan Unand Tersesat, Tol Padang–Sicincin Berlakukan Tarif Resmi |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER SUMBAR: Honorer Demo Bupati, Korban Kecelakaan Patah Kaki dan Mobil Hantam Pohon |
![]() |
---|
4 BERITA POPULER SUMBAR: Polresta Bukittinggi akan Berlakukan ETLE dan Gempa M 4,4 di Pariaman |
![]() |
---|
4 BERITA POPULER SUMBAR: Kebakaran Rumah Akibatkan Korban Jiwa & Siaga Darurat Karhutla Ditetapkan |
![]() |
---|
4 BERITA POPULER SUMBAR: Juru Parkir Ditangkap Polisi saat Curi Ban & Penertiban Tambang Tanpa Izin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.