Banjir di Padang Pariaman

Update Bencana di Padang Pariaman: Tersebar di 52 Titik, 2 Korban Jiwa dan 5 Luka Ringan

Data terbaru dari BPBD Padang Pariaman mencatat tambahan 8 titik bencana yang terjadi dari data sebelumnya.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Sejumlah warga di Korong Kasai Nagari Tapakis Padang Pariaman saat melintasi jalan yang tergenang air, Selasa (24/1/2023). 

TRIBUNPADANG.COM. PADANG PARIAMAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Pariaman kembali mengupdate data terkait bencana yang terjadi di daerah tersebut selama 23-24 Januari 2023.

Data terbaru dari BPBD Padang Pariaman mencatat tambahan 8 titik bencana yang terjadi dari data sebelumnya.

Total saat ini BPBD Padang Pariaman mencatat sebanyak 52 titik bencana banjir di Padang Pariaman, tanah longsor dan pohon tumbang.

Tambahan itu diperoleh setelah BPBD melakukan pendataan lebih lanjut hingga Selasa (24/1/2023) malam.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Padang Pariaman Budi Mulya mengatakan, tambahan itu terjadi pada tanah longsor dan pohon tumbang.

Baca juga: Tak Ingin Banjir Terjadi Lagi, Warga Batu Busuk Minta Pemko Padang Segera Bangun Check Dam

Sebelumnya jumlah bencana tanah longsor ada 2 kejadian dan pohon tumbang 2 kejadian, dari data terbaru total kedua bencana ada empat kejadian.

Jumlah titik bencana ini tersebar di 14 kecamatan pada 47 nagari di Padang Pariaman.

Titik bencana terbanyak berada di kecamatan lubuk Alung sebanyak 11 titik.

"Total dari data terbaru kami ada 14 titik bencana tanah longsor, 4 titik bencana pohon tumbang dan 34 titik bencana tanah longsor," terangnya, Rabu (25/1/2023).

Akibat dari bencana itu ada dua orang warga meninggal dunia dan 5 orang mengalami luka ringan.

Baca juga: Banjir di Batu Busuk, Wali Kota Padang Sebut Akibat Check Dam Tidak berfungsi

Serta 1.500 kepala keluarga terdampak banjir dan 750 KK mengungsi.

Selain itu sejumlah akses jalan ikut terputus, puluhan fasilitas ibadah dan pendidikan juga terdampak.

"Sampai saat ini kami masih terus melakukan pendataan dan kaji cepat, serta Pusdalops masih mendata dan mendokumentasi di lapangan," jelasnya.

Para korban banjir dan pihkanya saat ini membutuhkan logistik, makanan siap saji dan alat berat.

Sampai sekarang pihaknya juga sudah mengeluarkan peringatan antisipasi banjir, longsor dan pohon Tumbang, serta mengevaluasi dan mendata dampaknya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved