Harimau Serang Warga Solok Selatan
Jejak Harimau yang Serang Warga Solsel Tak Lagi Ditemukan, BKSDA Pasang Kandang Jebak & Kamera Trap
BKSDA bersama warga juga telah memasang kandang jebak serta empat unit kamera trap di tiga titik sekitar lokasi kejadian.
Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, SOLOK SELATAN – Dua warga Jorong Sungai Rambutan, Nagari Persiapan Batang Lolo, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat menjadi korban serangan harimau sumatera, Selasa (16/9/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.
Kedua korban yang merupakan ayah dan anak, yakni Amsal dan Pandi, mengalami luka serius di bagian kaki, tangan, dan punggung akibat diserang satwa liar dilindungi tersebut.
Keduanya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Solok Selatan untuk mendapatkan perawatan medis.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Sumbar, Mecky Aditya Ekaputra, mengatakan pihaknya telah menurunkan tim ke lokasi sehari setelah kejadian untuk melakukan penanganan awal bersama perangkat nagari, kepolisian, dan pemerintah daerah.
Baca juga: Ibunda Kompol Ulil Anshar: Penembakan Anak Saya Bukan Spontan, tapi Pembunuhan Berencana
“Tim menemukan bekas jejak dan cakaran harimau di dekat lokasi kejadian. Bahkan ada jejak yang lebih baru tidak jauh dari titik awal,” kata Mecky kepada wartawan, Minggu (21/9/2025).
BKSDA bersama warga juga telah memasang kandang jebak serta empat unit kamera trap di tiga titik sekitar lokasi kejadian.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemunculan kembali harimau maupun memantau aktivitas satwa liar di kawasan itu.
Namun, hingga saat ini tanda-tanda keberadaan harimau tersebut sudah tidak ditemukan lagi.
Baca juga: Bawang Merah Turun Jadi Rp25 Ribu Sekilo di Pasar Sijunjung, Bawang Putih Stabil Rp35 Ribu
“Sejak 18 September hingga sekarang, tidak ada lagi jejak maupun aktivitas harimau di sekitar lokasi. Kami tetap melakukan pemantauan beberapa hari ke depan sampai situasi benar-benar kondusif,” jelas Mecky.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada saat beraktivitas di ladang.
Warga disarankan bekerja di siang hari antara pukul 09.00–16.00 WIB, tidak pergi sendirian, serta mengandangkan ternak pada malam hari agar tidak menjadi sasaran satwa liar.
“Jika masyarakat masih melihat tanda-tanda keberadaan harimau, segera laporkan kepada petugas agar dapat ditangani,” tegasnya.
Dengan demikian, BKSDA menekankan bahwa harimau yang sempat menyerang warga Solok Selatan hingga kini belum berhasil ditemukan, namun pemantauan tetap dilakukan untuk memastikan keamanan masyarakat.
Kronologi Warga KPGD Diserang Harimau

Dua orang warga Jorong Sungai Rambutan, Nagari Persiapan Batang Lolo, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat menjadi korban serangan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae), Selasa (16/9/2025) sore.
Dua Warga Solok Selatan Diserang Harimau, BKSDA Pasang Perangkap dan Lakukan Patroli Penghalauan |
![]() |
---|
5 Fakta Seputar Serangan Harimau di Solok Selatan, Ayah dan Anak Jadi Korban |
![]() |
---|
Kondisi Ayah dan Anak Diserang Harimau di Solsel, Camat Sebut Kaki, Tangan dan Punggung Luka Robek |
![]() |
---|
BKSDA Sumbar Tangani Kasus Harimau Serang Ayah dan Anak di Solok Selatan, Korban Alami Luka Serius |
![]() |
---|
Ayah dan Anak Diserang Harimau di Solok Selatan, Camat KPGD Minta Warga Batasi Aktivitas di Ladang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.