Fraksi Gerindra DPRD Sumbar Sebut Serapan APBD 2022 Kebut-kebutan di Akhir Tahun Anggaran
Ketua Fraksi Gerindra Hidayat mengatakan pihaknya turut mencermati realisasi serapan anggaran Pemprov Sumbar tahun 2022.
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Fraksi Gerindra DPRD (Sumatera Barat (Sumbar) layangkan sejumlah poin evaluasi terkait kinerja Gubernur Sumbar Mahyeldi sepanjang tahun 2022 pada Selasa (3/1/2023).
Ketua Fraksi Gerindra Hidayat mengatakan pihaknya turut mencermati realisasi serapan anggaran Pemprov Sumbar tahun 2022.
Kata dia, informasi yang diketahui dari berbagai media, realisasi serapan anggaran Pemprov Sumbar tahun 2022 mencapai 95 persen lebih, dengan Silpa lebih kurang Rp 317 Miliar.
Fraksi Gerindra mengapresiasi capaian serapan anggaran itu karena Pemprov Sumbar ada upaya untuk perbaikan kuantitas serapan anggaran berbanding tahun 2021 yang menyisakan Silpa Rp 480 miliar lebih.
Namun, Fraksi Gerindra menilai realisasi serapan anggaran Pemprov Sumbar kebut-kebutan belanja keuangan di akhir tahun anggaran, mengingat pada pertengahan Desember 2022 Silpa masih di angka Rp 1,3 triliun lebih.
Baca juga: KUA PPAS APBD Sumbar 2022 Telah Disepakati, Belanja Daerah Rp 6,8 Triliun
Kata Hidayat, realisasi serapan anggaran itu perlu dilihat dan diukur berdasarkan audit BPK pertengahan tahun 2023 nanti.
Kemudian, berdasarkan audit BPK nantinya akan dilihat dan diukur apakah serapan anggaran sudah sesuai ketentuan dan telah memenuhi target kinerja pembangunan daerah yang dituangkan dalam Perda tentang RPJMD Sumbar 2022-2026.
"Namun apakah kualitas dan kuantitas serapan anggaran itu apakah sesuai aturan dan ketentuan, Fraksi Gerindra tetap berpedoman pada hasil audit BPK RI," ujar Hidayat.
Lalu, Fraksi Gerindra, kata dia, belum berpatokan pada angka yang dirilis Pemprov Sumbar, karena mesti menunggu hasil sidang akhir dari pelaksanaan APBD yang akan dituangkan menjadi Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2022.
Sementara itu, berdasarkan rilis resmi Pemprov Sumbar, Gubernur Mahyeldi menyatakan bahwa dari sisi realisasi serapan anggaran APBD Sumbar memperlihatkan indikator yang cukup baik.
Baca juga: Sebelum 2022 Berakhir, Bupati Solok Target Serapan APBD Capai 99 Persen
Adapun realisasi itu mencapai 94,95 persen dengan sisa anggaran tahun 2022 lebih kurang Rp281,18 miliar.
Hal tersebut disampaikan Mahyeldi, saat memberikan arahan pada Subuh Mubarokah, di Masjid Raya Sumbar, Minggu (1/1/2023).
Meski menunjukkan pencapaian positif, menurut gubernur, Pemprov Sumbar akan melakukan evaluasi-evaluasi demi perbaikan ke depan, khususnya terhadap OPD yang serapan anggarannya dibawah target.
"Alhamdulillah serapan anggaran mencapai 95,6 persen. OPD yang dibawah target, akan dievaluasi oleh masing-masing asisten," ujar gubernur.
Kepala Bappeda Sumbar Medi Iswandi yang dikonfirmasi TribunPadang.com pada Selasa (3/1/2023) menambahkan, serapan anggaran Sumbar menjadi yang terbaik keempat nasional.
Baca juga: Sah! APBD Agam 2023 Rp1,5 Triliun: Belanja Operasi Rp1,19 Triliun dan Belanja Tak Terduga Rp6 Miliar
"Silpa per 31 Desember 2022 pukul 24.00 Rp 281.189.497.175," ujarnya.(*)
Warga Usia Kerja di Sumatera Barat Tembus Jutaan Jiwa, Daerah Ini Paling Mendominasi! |
![]() |
---|
5 Daerah Termaju di Sumatera Barat, Padang Tertinggi Disusul Bukittinggi |
![]() |
---|
Diva Aurel, Alumni SMKN 7 Padang Asal Sumbar Viral Nyanyikan“Tabola Bale” di Istana Negara |
![]() |
---|
5 Daerah dengan Jumlah Kendaraan Bermotor Paling Sedikit di Sumatera Barat, Mentawai Paling Rendah |
![]() |
---|
Kumpul di Sawahlunto, Perwakilan 21 Negara Bakal Bahas Pengelolaan Situs Warisan Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.