Tambang Meledak di Sawahlunto

Polda Sumbar Sebut Ahli Waris Korban Tambang Meledak di Sawahlunto Sudah Dapat Ansuransi

Diketahui saat ini, Polda Sumbar masih terkendala pengungkap penyebab ledakan tambang yang terjadi di Kota Sawahlunto.

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, Jumat (23/12/2022). 

Korban berjumlah sebanyak 14 orang yang dilaporkan tertimbun akibat ledakan tambang batu bara di Pertambangan PT NAL Parambahan, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto.

Octavianto, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Padang, mengatakan bahwa saat ini semua korban sudah berhasil ditemukan berkat kerja sama yang dilakukan oleh unsur gabungan.

"Sebanyak 10 orang herhasil ditemukan dengan kondisi meninggal dunia, dimana korban terakhir ditemukan sekitar pukul 18.00 WIB," kata Octavianto.

Kata dia, korban terakhir langsung dibawa ke rumah sakit yang ada di Kota Sawahlunto untuk keperluan visum.

Baca juga: Korban Terakhir Tambang Meledak di Sawahlunto Ditemukan, Tim SAR Tutup Operasi

"Selain itu, empat orang korban selamat juga sudah mendapat perawatan di rumah sakit," kata Octavianto.

Kata dia, sekitar pukul 19.30 WIB telah diusulkan operasi pencarian dan pertolongan ditutup pada saat briefing dengan unsur terkait.

"Semua unsur SAR yang terlibat dalam pencarian ini kembali ke satuannya masing-masing," katanya.

Ia menjelaskan, korban ditemukan dengan menggunakan perlatan SCBA, blower, dan dievakuasi secara manual.  

Sebelumnya diinformasikan, Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi seluruh korban ledakan tambang batubara di Desa Salak, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar).

Baca juga: Satu dari Dua Korban Selamat Tambang Meledak di Sawahlunto Sumatera Barat Bisa Pulang ke Rumah

Sebelumnya, tambang batubara milik PT Nusa Alam Lestari (NAL) itu, dikabarkan meledak sekitar pukul 08.30 WIB, Jumat (9/12/2022).

Komandan Pos (Danpos) SAR 50 Kota Robi Saputra menjelaskan, pihaknya mengevakuasi korban terakhir dengan kondisi meninggal dunia.

"Sekira pukul 17.30 WIB, korban terakhir berhasil kami evakuasi dari dalam lubang tambang dengan kondisi meninggal dunia," ungkapnya kepada TribunPadang.com.

Ia menjelaskan, korban tersebut ditemukan di kedalaman mencapai 281 meter dari mulut tambang.

Lanjutnya, tim gabungan yang melakukan evakuasi kedalam lubang tambang sebanyak 20 orang yang terdiri 8 petugas Basarnas dan 12 orang dari pihak PT NAL.

Baca juga: Dievakuasi dari Kedalaman 281 Meter, Korban Terakhir Tambang Meledak di Sawahlunto Ditemukan

"Dalam proses evakuasi kami mengalami kendala,yaitu minimnya oksigen yang ada di dalam tambang," tutur Robi.

Dikatakannya, hal tersebut membuat beberapa tim gabungan harus mendapatkan pertolongan oksigen saat keluar.

"Korban terakhir saat ini sudah di evakuasi menuju RSUD Sawahlunto, sekira pukul 18.00 WIB tim SAR gabungan di bubarkan," imbuhnya.

Kata Robi, total korban akibat ledakan tambang tersebut sebanyak 14 orang, di antaranya, 10 orang meninggal dunia dan 4 orang luka-luka.(TribunPadang.com/Rezi Azwar)
 
 
 
 
 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved