Tambang Meledak di Sawahlunto
Polda Sumbar Sebut Ahli Waris Korban Tambang Meledak di Sawahlunto Sudah Dapat Ansuransi
Diketahui saat ini, Polda Sumbar masih terkendala pengungkap penyebab ledakan tambang yang terjadi di Kota Sawahlunto.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
Dari keseluruhan uang santunan tersebut, Estiawan merinci, Rp. 120.601.872 merupakan uang jaminan keselamatan kerja, Rp. 12 juta merupakan santunan berkala dan Rp. 10 juta untuk biaya pemakaman.
Baca juga: Tim SAR Sempat Kekurangan Oksigen saat Evakuasi Korban Terakhir Ledakan Tambang di Sawahlunto
"Semua santunan tersebut diberikan dalam keadaan pekerja meninggal dunia di lokasi kerja," ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan bahwa perusahaan juga akan memberikan biaya pendidikan bagi dua orang anak korban hingga jenjang perguruan tinggi, dengan total Rp 170 juta.
Adapun untuk korban yang selamat, kata dia, perusahaan akan menanggung biaya perawatan hingga pulih.
Perhitungan uang santunan tersebut, kata Estiawan, akan diberitahu kepada keluarga korban secepatnya.
"Nanti keluarga korban akan didampingi oleh pihak BPJS, semua akan dikomunikasikan dengan baik," pungkasnya.
Baca juga: Identitas Korban Tambang Meledak di Sawahlunto Sumatera Barat, 10 Meninggal dan 4 Selamat
Identitas 14 korban kecelakaan kerja akibat ledakan tambang batu bara di Pertambangan PT NAL Parambahan, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (9/12/2022).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Abdul Malik, mengatakan semua korban sudah ditemukan.
"Semua korban sudah ditemukan dengan rincian 10 orang meninggal dunia, dan empat orang berhasil selamat," kata Abdul Malik.
Ia mengatakan, kejadian ini terjadi pukul 08.30 WIB, dan proses pencarian berlangsung sampai pukul 18.00 WIB.
"Prakiraan awal, ledakan disebabkan oleh tingginya kadar gas Metana/Hidrokarbon (CH4)," kata Abdul Malik.
Baca juga: Polisi Selidiki Laka Tambang di Sawahlunto Sumatera Barat, Kapolda: Jangan Sampai Ada Penyimpangan
Ia menjelaskan, korban meninggal dunia bernama Budiaman (40), Kaspion (50), Nori Indra (35), Asmidi (43), Guntur (37), Samidi, Robu Zaldi, Eri Mario, M Aljina (52), dan Budiman (43).
"Korban selamat bernama Aris Munandar (19), Baasyir (50), Prono (50), dan Turisman (43)," kata Abdul Malik.
Korban Meninggal Dunia Insiden Tambang Batu Bara Meledak
1. Nama : Budiaman
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 40 tahun
Alamat : Lumindai