Tambang Meledak di Sawahlunto

Polisi Selidiki Laka Tambang di Sawahlunto Sumatera Barat, Kapolda: Jangan Sampai Ada Penyimpangan

Tambang batubara Sawahlunto Sumatera Barat meledak, Kapolda Sumbar Irjen Suharyono: akan kami mintai keterangan terkait SOP

Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM/HAFIZ IBNU MARSAL
Kapolda Sumbar Irjen Suharyono meninjau langsung lokasi kecelakaan di lubang tambang batubara PT NAL Sawahlunto, Sumbar, Jumat (9/12/2022). 

TRIBUNPADANG.COM, SAWAHLUNTO - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono meninjau langsung lokasi kecelakaan tambang batubara di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Jumat (9/12/2022).

Diketahui, kecelakaan tersebut terjadi di lubang tambang batubara milik PT Nusa Alam Lestari (NAL) yang menyebabkan 10 orang meninggal dunia dan empat orang luka-luka.

Irjen Suharyono menjelaskan, penyebab utama terjadinya kecelakaan di tambang batu bara Sawahlunto tersebut ialah ledakan dari gas metana yang ada di dalam lubang tambang.

"Kami akan meminta keterangan dari pihak perusahaan terkait bagaimana selama ini SOP yang dijalankan," ungkap Suharyono.

Baca juga: Tambang Batu Bara di Sawahlunto Sumatera Barat Meledak, Simak Penyebab dan Jumlah Korban

Ia menjelaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait bagaimana prosedur SOP dari pihak perusahaan terkait keamanan para pekerja tambang.

"Nantinya melalui saksi dari korban selamat, akan kami mintai keterangan, apakah ada melakukan deteksi terhadap gas metana pada kedalaman tertentu atau tidak," tutur Kapolda Sumbar itu.

Dikatakannya, untuk ke depan, jika diperlukan pihaknya akan membentuk tim khusus (Timsus) terkait pertambangan yang ada di seluruh daerah Sumbar.

"Terkait pertambangan ini, tidak hanya batubara, tambang-tambang yang lainnya juga akan kami dalami terkait legalitasnya," tegas Irjen Suharyono.

Baca juga: Korban Terakhir Tambang Meledak di Sawahlunto Ditemukan, Tim SAR Tutup Operasi

Selain itu, jika tambang tersebut memiliki legalitas yang jelas, pihaknya juga akan melakukan pengawasan terkait bagaimana praktiknya di lapangan.

"Jangan sampai ada penyimpangan-penyimpangan terkait pelaksanaan tambang di lapangan," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, tambang batu bara di Sawahlunto Sumatera Barat meledak, Jumat (9/12/2022).

Diketahui, ledakan tambang batu bara Sawahlunto terjadi di lubang SD C2 atau Lori 2.

Ledakan tambang batu bara Sawahlunto itu dilaporkan menelan sejumlah korban.

Baca juga: Dievakuasi dari Kedalaman 281 Meter, Korban Terakhir Tambang Meledak di Sawahlunto Ditemukan

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Padang Octavianto mengatakan prakiraan sementara, ledakan tambang batu bara Sawahlunto disebabkan oleh tingginya kadar gas Metana atau Hidrokarbon (CH4).

Terkait penyebab pasti ledakan tambang batu bara Sawahlunto masih diselidiki.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved