Tambang Meledak di Sawahlunto
Polisi Selidiki Laka Tambang di Sawahlunto Sumatera Barat, Kapolda: Jangan Sampai Ada Penyimpangan
Tambang batubara Sawahlunto Sumatera Barat meledak, Kapolda Sumbar Irjen Suharyono: akan kami mintai keterangan terkait SOP
Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: Rizka Desri Yusfita
"Tim ini sudah masuk sampai kedalaman 200 meter lebih, seputar kelok 13," kata Octavianto.
Saat berada di kedalaman 200 meter ini, petugas yang melakukan pencarian melihat korban di dalam lubang tambang.
"Namun, dikarenakan terbatasnya oksigen. Kita kembali dan menggunakan oksigen tambahan," tambahnya.
Setelah menggunakan oksigen tambahan, petugas kembali turun untuk melakukan evakuasi terhadap korban terakhir.
"Mudah-mudahan proses evakuasi diduga korban terakhir dapat berjalan lancar."
"Data sementara hingga pukul 15.15 WIB terkait kecelakaan tambang di PT NAL Kota Sawahlunto, sudah ada sembilan korban meninggal dunia," kata Octavianto.
Kata dia, sembilan korban ini sudah dilakukan evakuasi tim SAR Gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, dan masyarakat sekitar.
Sementara empat orang korban lainnya berhasil selamat, sedangkan satu orang lagi diperkirakan masih hilang dan melakukan pencarian.
Baca juga: Update Korban Tambang Meledak di Sawahlunto: 10 Orang Meninggal, 2 Luka-luka
Keterangan Polisi
Sebelumnya diberitakan, Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat menyebut ada 15 orang menjadi korban akibat ledakan tambang batu bara Sawahlunto, Sumatera Barat, Jumat (9/12/2022).
Ledakan yang merenggut nyawa ini terjadi di pertambangan PT NAL Parambahan, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumbar, sekitar pukul 08.30 WIB.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan semua pihak bahu membahu untuk melakukan proses penyelamatan dan pertolongan terhadap korban yang ada di dalam lubang tambang.
Baca juga: Petugas Kesulitan Evakuasi, Korban Tambang Meledak di Sawahlunto Terjebak Sedalam 200 Meter
Ia melanjutkan, update pencarian korban pada siang hari ada sebanyak delapan orang meninggal dunia.
"Sedangkan dua orang masih ada di dalam lubang, dan untuk yang selamat ada lima orang," kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan saat diwawancarai via telepon.
Kombes Pol Dwi Sulistyawan menjelaskan dalam insiden kecelakaan kerja di tambang batu bara ini terdapat sebanyak 15 orang korban.