Jaringan Telkomsel Down
Jaringan Telkomsel Down, Pelanggan Langsung Datangi Gedung Grapari di Padang
Sejumlah pelanggan pengguna kartu Telkomsel langsung menyerbu gedung Grapari Telkomsel di Jalan Khatib Sulaiman Kota Padang, Selasa (13/9/2022)
Penulis: Rahmadi | Editor: Mona Triana
Laporan Reporter TribunPadang.com, Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sejumlah pelanggan pengguna kartu Telkomsel langsung menyerbu gedung Grapari Telkomsel di Jalan Khatib Sulaiman Kota Padang, Selasa (13/9/2022).
Para pelanggan satu persatu datang ke gedung Grapari usai terjadi gangguan pada jaringan Telkomsel.
Berdasarkan pantauan TribunPadang.com, tampak sekitar 8 orang datang ke gedung Grapari.
Baca juga: Sinyal 3G akan Hilang per 20 Juli 2022, Segera Ganti Kartu 3G Anda ke 4G, Kunjungi GraPARI Terdekat
Mereka memiliki keluhan yang sama yaitu gangguan sinyal Telkomsel.
Mereka langsung menanyakan terkait gangguan sinyal kepada customer service yang berada di bagian depan Grapari.
Customer service hanya meminta pelanggan bersabar karena nanti sinyal akan kembali normal.
Salah seorang pelanggan, Samsul mengatakan dirinya datang ke Grapari untuk mengadukan soal gangguan sinyal.
"Saya sudah terkena gangguan sinyal sejak tadi pagi, banyak gangguan mulai dari menelpon tidak bisa, chatting tidak bisa, dan masih banyak lagi," katanya.
Baca juga: Telkomsel Gelar Celeb on Cam Spesial Agustus 2022 bersama Zara Leona dan Enda Ungu
Dia juga tidak bisa mengambil paket internet akibat gangguan ini.
Meski sudah mengadukan ke Grapari, menurut dia tidak ada solusi yang diberikan.
"Tidak ada solusinya, mereka menyuruh tunggu saja karena nanti akan normal kembali," katanya.
Sementara itu, salah seorang customer service di Grapari saat ditemui TribunPadang.com menyatakan tidak bersedia diwawancarai terkait gangguan ini.
Menurut petugas yang tidak mau menyebutkan namanya itu, nanti akan ada informasi resmi dari Telkomsel.
Baca juga: MAXstream Telkomsel Rilis Konten Digital Orisinal Indonesia Biner, Drama Konflik Siber para Hacker
"Untuk saat ini kami tidak bersedia diwawancarai, nanti kami akan ada rilis resmi dari pusat," ucapnya.