Penutupan Sementara Pasar Ternak Sungai Sariak Padang Pariaman, Sejumlah Pedagang Mengeluh

Sejumlah pedagang mengeluhkan penutupan sementara Pasar Ternak Sungai Sariak di Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
Petugas Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Padang Pariaman tengah memeriksa seekor sapi, sebagai bentuk antisipasi penyebaran PMK, Rabu (18/5/2022) 

Laporan Reporter TribunPadang.com, Wahyu Bahar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Sejumlah pedagang mengeluhkan penutupan sementara Pasar Ternak Sungai Sariak di Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat.

Seorang pedagang sapi asal Pauah Kamba Padang Pariaman, Adon Saputra mengatakan ia merasa rugi ketika pasar ternak ditutup.

Pasalnya, ia punya 20 ekor sapi yang siap untuk dijual.

Baca juga: Pasar Ternak Sungai Sariak Padang Pariaman Ditutup Sementara akibat PMK, Banyak Pedagang Tak Tahu

Baca juga: Populer Sumbar: Demo Petani Sawit, Wabah PMK, Kecelakaan Bus bertulisan Pemkot Padang Panjang

Jika pasar ditutup, ia tidak tahu harus menjual kemana hewan ternaknya.

Sedangkan menurutnya, 20 ekor sapi miliknya saat ini, tidak ada menemui tanda atau gejala penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Seharusnyakan pasar tak usah ditutup, jika ada ditemui PMK pada sapi, setidaknya dipindahkan saja, tak mesti pasar yang ditutup," ujar Adon.

Baca juga: 52 Ekor Sapi dan 7 Kerbau di Padang Pariaman Terinfeksi PMK, Terbanyak di Nagari Aua Malintang

Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Pemko dan Pemkab Segera Bentuk Gugus Tugas Penanganan Wabah PMK

Ia merasa cukup was-was menjelang hari raya Idul Adha, pasalnya setiap tahun ia membeli setidaknya seratusan ekor sapi untuk dijual kembali.

"Kalau dijual dikandang atau di dekat rumah, siapa yang mau membeli?," lanjut Adon.

Sementara itu, Lonen seorang pedagang ternak dari Lubuk Basung juga mengkhawatirkan dagangannya saat menjelang Idul Adha.

Baca juga: Pemkab Sijunjung Buka Posko Pelayanan PMK di Pasar Ternak Palangki dan Puskeswan Muaro

Baca juga: Pasar Ternak Palangki Sijunjung Ditutup, Tunggu Ketetapan Tentang Pengendalian Virus PMK

Biasanya memang menjelang hari raya qurban itulah pedagang hewan ternak mengais rejeki lebih.

"Menjelang raya haji bagaimana nasib pedagang? Itu yang saya khawatirkan," kata dia.

Terpisah, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Padang Pariaman, Bustanil Arifin mengatakan kebijakan penutupan sementara pasar ternak itu karena instruksi dari pemerintah pusat.

Baca juga: Dinas Pertanian akan Larang Sapi Asal Sijunjung Masuk Padang, Antisipasi Penularan PMK

Baca juga: POPULER Sumbar: Bus ALS Terbakar di Jalan Lintas Sumatera, 4 Ternak di Sijunjung Positif PMK

Selain itu, keputusan penutupan sementara itu juga sudah disosialisasikan kepada pedagang hewan ternak.

"Penutupan sementara ini diberlakukan untuk mengantisipasi penyebaran PMK, karena di Padang Pariaman sudah ada puluhan ekor sapi dan kerbau yang terkonfirmasi," kata Bustanil.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved