Cabut Baiat Mantan Anggota NII

Pengakuan Mantan Pengikut NII di Dharmasraya yang Ikut Cabut Baiat, Ungkap Kisah 7 Tahun Lalu

Kami sudah menghindari mereka, saat mereka datang kami juga meninggalkan rumah, karena kami juga tidak suka dengan aliran seperti itu

Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: afrizal
TribunPadang.com/MuhammadFuadiZikri
Cabut baiat dan sumpah setia kepada NKRI oleh mantan anggota NII di Kabupaten Dharmasraya, Sumbar, Rabu (27/4/2022)   

Laporan Reporter TribunPadang.com, Muhammad Hafiz Ibnu Marsal

TRIBUNPADANG.COM, DHARMASRAYA- Masyarakat Dharmasraya yang namanya terdaftar sebagai anggota Negara Islam Indonesia (NII), mayoritas tidak mengetahui kenapa bisa menjadi anggota dari organisasi yang ditetapkan sebagai aliran radikal tersebut.

Ma, seorang mantan pengikut NII yang ikut cabut baiat menuturkan sekitar 7 tahun lalu ada orang yang datang ke rumahnya.

Kala itu, orang tersebut menanyakan nama.

Baca juga: Mantan Anggota NII Cabut Baiat di Dharmasraya akan Terus Dibina untuk Tingkatkan Rasa Cinta NKRI

Baca juga: 391 Mantan Anggota NII di Dharmasraya Ucap Sumpah Setia NKRI, Tak Semua Dihadirkan, Simak Alasannya

Ma pun diajak ikut pengajian mereka. 

"Kami menjadi korban, sekitar tujuh tahun lalu ada orang yang datang ke rumah, menanyakan nama kami, dan mengajak untuk mengikuti pengajian mereka," ungkapnya kepada TribunPadang.com, Rabu (27/4/2022).

Ia menjelaskan, orang tersebut sering datang ke rumahnya untuk kembali mengajak mengikuti pengajian.

"Kami sudah menghindari mereka, saat mereka datang kami juga meninggalkan rumah, karena kami juga tidak suka dengan aliran seperti itu," tuturnya.

Dikatakannya, dirinya dan warga sekitar tempat tinggalnya yang ikut terdaftar sebagai anggota NII, umumnya tidak mengetahui bagaiman bisa nama mereka tiba-tiba menjadi anggota.

Ia pun mengaku tidak tahu apa tujuan dari NII tersebut.

Kini Ma berharap, ke depannya akan sangat berhati-hati untuk menanggapi hal-hal serupa, sehingga kejadian seperti ini tidak kembali terjadi.

"Hal ini sangat mengganggu, karena nama kami terbawa-bawa, sementara kami tidak mengetahui apapun soal ideologi radikal tersebut," ujarnya.

Senada, Te (20) yang juga ikut dalam cabut baiat tersebut menyebut dirinya hanya ikut mengaji biasa.

"Saya hanya ikut mengaji biasa, saya tidak tahu kalau mereka yang mengajak mengaji tersebut merupakan anggota dari organisasi radikal," ucapnya. 

Sebanyak 391 mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten Dharmasraya melakukan pencabutan baiat massal dan sumpah setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Rabu (27/4/2022) sore. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved