PPDB Online Sumbar 2021

Disdik Sumbar Sudah Dua Kali Gelar Uji Coba PPDB Online, Pendaftar Masih Relatif Jauh dari Target

Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar telah menggelar uji coba pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
ppdb.sumbarprov.go.id
Ilustrasi: PPDB Online SMA/SMK Sumbar 2021 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar telah menggelar uji coba pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online Tahun 2021.

Uji coba itu dilakukan untuk memantapkan persiapan pelaksanaan PPDB online yang akan digelar mulai 21 Juni mendatang.

Ketua Pelaksana PPDB SMA/SMK Sumbar Tahun 2021 Suindra mengatakan, pelaksanaan uji coba PPDB online berjalan cukup lancar.

Kendati demikian, jumlah pendaftar masih jauh dari target. "Uji coba tahap pertama yang mendaftar 37.250 orang.

Uji coba tahap kedua ada penambahan sedikit, ada sekitar 39.244 siswa yang mendaftar," kata Suindra, Selasa (8/6/2021).

Padahal, kata Suindra, total siswa SMP dan MTs sederajat di Sumbar yang lulus pada Tahun 2021 sebanyak 97.215 siswa.

Baca juga: Jadwal PPDB Online Sumbar Tingkat SMA/SMK Mulai 21 Juni 2021, Disdik: 3-6 Juni Ada Uji Coba

Baca juga: PPDB Online SMA Sumbar 2021 Berbeda dengan PPDB Sebelumnya, Ini Penjelasannya

Baca juga: PPDB Online Padang Tingkat SMP di Laman http://PSB.diknaspadang.id, Tahap I Jalur Zonasi & Afirmasi

"Kami merasa kurang puas. Kenapa anak-anak tidak ikut uji coba. Upaya kita sudah ada, upaya sosialisasi dengan operator dan kepala sekolah melalui zoom meeting. Kita juga turun ke lapangan," jelas Suindra.

Menurut Suindra, SOP dan mekanisme sudah dijalankan. Semestinya, kata dia, ada peningkatan. "Minimal 80 ribu yang mendaftar, tapi cuma 39 ribu," ungkap Suindra.

Sementara itu, seorang siswa Leni Wahyuni mengungkap kendala dirinya saat melakukan uji coba PPDB. Menurutnya kendala tersebut cukup berarti.

Ia mengeluhkan munculnya pemberitahuan nomor induk kependudukan (NIK) telah digunakan sebelumnya.

"Saya mau daftar, tapi tidak bisa. Ada pemberitahuan kalau NIK sudah dipakai," ungkap Leni.

Karena tidak bisa mendaftar menggunakan NIK, Leni berangkat ke sekolah tujuan, SMKN 1 Matur, Agam.

Kemudian, pihak sekolah tersebut meminta Leni untuk mengonfirmasi ke sekolah asal.

"Kata operator sekolah, NIK itu memang sudah ada yang menggunakan. Tapi kan saya belum memakai NIK itu untuk daftar sebelumnya," ujar Leni.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved