Larangan Mudik di Sumbar Makan Korban Jiwa, Mahyeldi akan Evaluasi Sistem Penyekatan Perbatasan

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi, menyebut perlu dilakukan evaluasi terhadap sistem penyekatan di pintu masuk Sumbar.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita
Gubernur Sumbar Mahyeldi saat ditemui di Istana Gubernuran, Selasa (18/3/2021). 

"Kepada OPD yang bertanggung jawab di provinsi, lakukan pengawasan dan evaluasi tentang implementasi Perda itu," ujar Mahyeldi.

Mahyeldi menambahkan, jangan semua daerah itu dikategorikan zona merah, oranye, kuning, maupun hijau.

Baca juga: Tiga Pemudik Riau Sumbar yang Hanyut di Sungai, Ditemukan Meninggal Dunia

Menurutnya, perlu skala yang lebih kecil seperti arahan Presiden pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro.

Dikatakan Mahyeldi, Sumbar sudah lebih dulu menerapkan kebijakan itu.

"Ada namanya kongsi Covid-16 dan Nagari Tageh. Artinya ketika mengkategorikan suatu daerah, skopnya harus lebih kecil, bukan seluruh kabupaten kota itu misalnya zona oranye. Ini yang perlu dievaluasi," jelas Mahyeldi.

Mahyeldi ingin mengikuti aturan yang sudah ada saja.

Baca juga: Sidak Pegawai Hari Kedua Gubernur Sumbar Panggil ASN Satu per Satu, Absen Online atau Manual?

"Jangan dibuat lagi kebijakan baru untuk itu yang kadang kala itu terkesan merugikan."

"Sementara antara kesehatan dan ekonomi harus berjalan, tidak bisa satu aja. Kuncinya satu, ikuti protokol kesehatan, dan lakukan pengawasan," jelas Mahyeldi.

3 Pemudik Tewas Tenggelam

Sebanyak 3 orang pemudik asal Riau, tewas setelah hanyut terbawa arus sungai di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (12/5/2021).

Tiga pemudik tersebut hanyut setelah nekat melewati jalur sungai untuk menghindari pos penyekatan perbatasan Sumbar-Riau.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Asnedi mengatakan, korban hanyut di aliran sungai Batang Kapur, Taluak Subanio, Nagari Muaro Paiti, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota.

Baca juga: Sidak Gubernur Sumbar Berlanjut, Banyak Pejabat Belum Datang, Mahyeldi: Jam Berapa Masuk Kantor? 

Diceritakannya, awalnya ada 4 orang yang berencana mudik dari Riau ke Sumbar.

Dikarenakan jalur darat dilakukan penyekatan, 4 orang tersebut berinisiatif melalui jalur sungai.

Ia menyebutkan, korban melalui jalur sungai dengan menggunakan perahu.

Namun, di tengah sungai menuju Kapur IX, perahu yang korban naiki terbalik.

"Hanya ada satu orang ditemukan selamat, dan tiga orang ditemukan meninggal dunia," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved