Ibu Guru di Padang Kena Rampok
Polisi Ketahui Identitas Kawanan Pelaku Curas Sekap Ibu Guru di Padang, 3 Pelaku Masih Diburu
Jajaran kepolisian memburu tiga pelaku kawanan tindak kriminalitas di wilayah hukum Polsek Kota Tangah, Polresta Padang, Polda Sumatera Barat a
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Jajaran kepolisian memburu tiga pelaku kawanan tindak kriminalitas di wilayah hukum Polsek Kota Tangah, Polresta Padang, Polda Sumatera Barat atau Sumbar.
Sebelumnya, aparat kepolisian meringkus satu terduga Pelaku berinisial MM (35) di Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumbar, Jumat (12/2/2021) lalu.
Kapolsek Koto Tangah melalui Kanit Reskrim Polsek, Ipda Mardianto Padang mengatakan kalau satu terduga pelaku telah diamankan pada Jumat sekitar pukul 07.00 WIB, kemarin.
"Berdasarkan keterangan pelaku yang sudah diamankan, bahwa mereka beraksi semuanya 4 orang," kata Ipda Mardianto Padang, Sabtu (13/2/2021).
Dikatakannya, kawanan pelaku tindak kejahatan tersebut terdiri dari 3 orang laki-laki dan 1 orang perempuan.
"Saat ini, ada 3 pelaku lagi masih dalam pengejaran sampai saat ini. Kita sudah kantongi identitasnya," kata Ipda Mardianto.
Baca juga: Kasus Ibu Guru di Padang Kena Rampok, Polisi Perkirakan Pelaku 4 Orang, Termasuk 1 Perempuan
Baca juga: Kasus Ibu Guru di Padang Kena Rampok, Polisi Perkirakan Pelaku 4 Orang, Termasuk 1 Perempuan
Pihaknya menjelaskan, untuk barang bukti yang diamankan berupa satu mobil Avanza warna silver BA 1483 BX dan satu unit HP milik korban," kata nya.
Dikatakannya, mini bus tersebut diduga dipakai oleh kawanan pelaku saat melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan.
Sebelumnya, Kepala Sekolah MAN 1 Padang Pariaman, Amrizon saat dihubungi TribunPadang.com mengatakan korban bernama Nurlela.
Ia mengatakan korban merupakan guru yang mengajar Quran dan Hadist dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
"Namanya Ibu Nurlela. Jadi, dia pergi berangkat dinas untuk mengajar seperti biasa sekitar pukul 06.00 WIB," kata Amrizon, Rabu (3/2/2021).

Selama ini lanjutnya, korban setiap harinya memang berangkat pagi dari Simpang Pasir Jambak ke MAN 1 Padang Pariaman.
"Namun, pada hari kejadian. Korban naik mobil travel yanhg tidak seperti biasanya," katanya.
Dijelaskannya, di bagian depan mobil travel ada seorang perempuan memakai hijab duduk di sebelah sopir.
Baca juga: Polisi Dalami Kasus Perampokan Ibu Guru di Padang, Aksi Kawanan Pelaku Bermodus Mobil Travel
Baca juga: Kasus Ibu Guru di Padang Kena Rampok, Polisi Perkirakan Pelaku 4 Orang, Termasuk 1 Perempuan
Selanjutnya, ada satu orang laki-laki duduk di bangku belakang.
"Karena di dalam mobil travel tersebut ada satu orang perempuan, makanya dia berani naik," katanya.
Berselang beberapa menit jalan menuju arah ke Padang Pariaman, koorban langsung saja disekap hingga korban mendapat perlakuan kekerasan.
"Setelah masuk ke dalam mobil langsung saja disekap oleh pelaku, dan ternyata ada satu orang laki-laki lagi di belakang yang sebelumnya sembunyi," katanya.
Dilaporkan ke Polsek Koto Tangah
Ia menyebutkan, pelaku diduga ada sekitar 4 pelaku yang saat ini sudah dilaporkan ke Polsek Koto Tangah.
"Selanjutnya, korban sempat dibawa jalan-jalan sambil memeriksa idi tas korban dan mengambil barang berharga," katanya.
Disebutkannya, barang berharga yang diambil berupa cincin emas, anting emas, dan HP.
Ia menyebutkan, untuk anting emas diambil secara paksa sehingga telinga korban mengalami sakit.
"Sedangkan untuk ATM dimintai nomor pin sambil jalan-jalan mencari ATM," katanya.
Saat, para pelaku mendapatkan ATM dan ternyata korban memberikan pin yang salah sehingga korban mendapatkan kekerasan lagi.
"Sebelumnya, korban sempat diancam kalau tidak memberikan nomor pin agat dilukai. Karena pisau sudah diarahkan ke perut korban," katanya.
Setelah diberikan pin dan ternyata salah, kepala korban dibenturkan ke dinding mobil.
Namun, setelah pin ATM milik.kotban didapatkan pelaku sehingga dikuras sampai habis.
"Saat ini, korban belum masuk mengajar. Karena masih trauma dan masih istirahat di rumah," katanya.
Ia menjelaskan korban diturunkan di kawasan By Pass Anak Air, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumbar.
Polisi Tembak Terduga Pelaku
Dilansir TribunPadang.com, Polsek Koto Tangah mengamankan satu terduga pelaku yang menyekap seorang guru di dalam mobil dan mengambil barang-barang berharga milik korban.
Kapolsek Koto Tangah melalui Kanit Reskrim, Ipda Mardianto Padang mengatakan pelaku yang diamankan memang baru 1 orang.
Sebelumnya, aksi kawanan pelaku diperkirakan sebanyak 4 orang, yang terdiri dari 3 orang laki-laki dan 1 orang perempuan.
"Kami berhasil mengamankan pelaku pencurian dengan kekerasan terhadap seorang guru bernama Nurlela (44) warga Kelurahan Pasia Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Padang, Sumbar," kata Ipda Mardianto Padang, Sabtu (13/2/2021).
Dikatakannya, pelaku yang diamankan berinisial MM (35) warga Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai, Provinsi Riau.
"Kami mengamankan pada Jumat (12/2/2021) sekitar pukul 07.00 WIB di Salim Pauang, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar," kata Ipda Mardianto.

Baca juga: Perampok Paksa Ibu Guru Beri Kode Pin ATM, Kepala MAN Sebut Korban Dibenturkan Lalu Kuras Tabungan
Baca juga: Lelaki di Dharmasraya Gelapkan Mobil Rental, Nekat Jual ke Pembeli di Pekanbaru
Kata dia, pelaku melancarkan aksinya mrlakukan pencurian dengan kekerasan dengan modus travel liar.
"Awalnya sesuai laporan Polisi yang masuk pada Selasa 2 Februari 2021 yang masuk ke Polsek Koto Tangah terkaot adanya tindak pidana pencurian dengan kekerasan," kata Ipda Mardianto.
Selanjutnya, dilakukan penyelidikan dan berhasil ditemukan satu orang.
Diketahui informasi pelaku berkat kerja sama tukar informasi dengan Polsek Batang Anai dan dibantu Satreskrim Polresta Padang.
"Saat ini pelaku sudah diamankan dan dirawat di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, karena saat diamankan pelaku melakukan perlawanan, sehingga petugas melakukan tindakan tegas serta terukur," katanya.
Dijelaskannya, kaki sebelah kanan dihadiahi timah panas, sehingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Pelaku berperan sebagai sopir dalam perkara tindak pidana pencurian dengan kekerasan tersebut," kata Ipda Mardianto.
Berdasarkan keterangan sementara dari pelaku, diketahui aksinya dilakukan oleh sebanyak 4 orang.
"Pelaku terdiri dari 3 orang laki-laki dan 1 orang perempuan. Sedangkan yang diamankan baru 1 orang laki-laki," kata Ipda Mardianto.
Baca juga: Kasus Ibu Guru di Padang Kena Rampok, Polisi Perkirakan Pelaku 4 Orang, Termasuk 1 Perempuan
Kronologi Kejadian
Dilansir TribunPadang.com, masih ingat kasus penyekapan seorang guru MAN di dalam mobil beberapa waktu lalu?
Polsek Koto Tangah berhasil menangkap pelaku yang menyekap guru MAN tersebut.
Kanit Reskrim Koto Tangah, Ipda Mardianto Padang, mengatakan pelaku yang diamankan baru 1 orang.
Baca juga: KRONOLOGI Ibu Guru di Padang Dirampok, Polisi Cari Rekaman CCTV dan Jejak Pelaku Giring Korban
Baca juga: Perampok Paksa Ibu Guru Beri Kode Pin ATM, Kepala MAN Sebut Korban Dibenturkan Lalu Kuras Tabungan
"Kita berhasil mengamankan pelaku pencurian dengan kekerasan terhadap seorang guru bernama Nurlela (44) warga Kelurahan Pasia Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Padang, Sumbar," kata Ipda Mardianto Padang, Sabtu (13/2/2021).
Dikatakannya, pelaku yang diamankan berinisial MM (35) warga Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai.
"Kita amankan pada Jumat (12/2/2021) sekitar pukul 07.00 WIB di Salim Pauang, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar," katanya.
Pelaku melancarkan aksinya bermoduskan travel liar.
"Awalnya sesuai laporan Polisi yang masuk pada Selasa 2 Februari 2021 yang masuk ke Polsek Koto Tangah terkait adanya tindak pidana pencurian dengan kekerasan," katanya.
Setelah dilakukan penyelidikan, berhasil ditemukan satu orang.
Baca juga: Kasus Ibu Guru di Padang Kena Rampok, Polisi Perkirakan Pelaku 4 Orang, Termasuk 1 Perempuan
Diketahui informasi pelaku berkat kerja sama tukar informasi dengan Polsek Batang Anai dan dibantu Satreskrim Polresta Padang.
"Saat ini pekaku sudah diamankan dan dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, karena saat diamankan pelaku melakukan perlawanan sehingga petugas melakukan tindakan tegas serta terukur," katanya.
Kaki sebelah kanan pelaku dihadiahi timah panas sehingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Pelaku berperan sebagai sopir dalam perkara tindak pidana pencurian dengan kekerasan tersebut," katanya.
Berdasarkan keterangan sementara dari pelaku diketahui bahwa aksinya dilakukan sebanyak 4 orang.
"Pelaku terdiri dari 3 orang laki-laki dan 1 orang perempuan. Sedangkan yang diamankan baru 1 orang laki-laki," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Nurlela, menjadi korban tindak kejahatan di dalam sebuah mobil dalam perjalanan Selasa (2/2/2021).
Dari penjelasan Kepala MAN 1 Padang Pariaman, Amrizon, -- kepala sekolah tempat korban mengajar -- semula korban yang mengira kendaraan yang dinaikinya adalah jasa angkutan mobil travel.
Dikatakan, selang beberapa menit perjalanan dalam mobil, mendadak korban mendapat perlakuan kasar oleh kawanan pelaku rampok tersebut.
Lanjutnya, korban yang masih berada di bawah ancaman pelaku juga mengalami perlakuan kasar ketika secara paksa anting emas diambil di telinga hingga mengalami sakit.
Begitu pula, imbuhnya ketika kawanan pelaku rampok memaksa korban agar memberitahukan nomor/kode PIN dari kartu Anjungan Tunai Mandiri atau ATM miliknya.
"Sedangkan untuk ATM (korban) dimintai nomor pin oleh pelaku sembari mereka (kawanan pelaku) terus keliling dan jalan-jalan mencari mesin ATM," katanya.
Pada saat, para pelaku mendapatkan ATM dan ternyata korban memberikan kode pin yang salah, lantas korban mendapatkan kekerasan lagi.
Diduga, kepala korban sempat dibenturkan oleh kawanan rampok ke mobil tersebut.
Setelah diberikan pin dan ternyata salah, kepala korban dibenturkan ke dinding mobil oleh kawanan pelaku rampok tersebut.
Kejadian mengenaskan setelah pelaku mendapat kode yang benar dari pin ATM milik korban, seketika saldo tabungan korban dikuras sampai habis.
• Seorang Ibu Guru Kena Rampok Dalam Mobil Tujuan Padang Pariaman, Korban Mengira Kendaraan Travel
• Aksi Rampok Modus Gembos Ban Terekam CCTV SPBU di Padang, Pelaku Perhatikan Korban dan Telepon Teman
Korban Setiap Pagi Berangkat
Dilansir TribunPadang, Rabu (3/2/2021), Kepala MAN 1 Padang Pariaman, Amrizon sebelumnya menyebutkan korban bernama Nurlela memang seorang guru yang mengajar Quran dan Hadist di sekolah yang dikepalainya tersebut.
"Namanya Ibu Nurlela. Jadi, dia (korban) pergi berangkat dinas untuk mengajar seperti biasa sekitar pukul 06.00 WIB," kata Amrizon, saat dihubungi pada Rabu (3/2/2021).
Dijelaskannya, korban setiap harinya memang berangkat pagi dari Simpang Pasir Jambak ke MAN 1 Padang Pariaman.
"Namun, pada hari kejadian (Selasa 2/2/2021-red). Korban naik mobil (diduga) travel yang tidak seperti biasanya," kata Amrizon.
Dijelaskannya, korban semula tidak menaruh curiga, karena di bagian depan mobil travel ada seorang perempuan memakai hijab duduk di sebelah sopir.
Selanjutnya, ada satu orang laki-laki duduk di bangku belakang dalam mobil tersebut.
"Karena di dalam mobil travel tersebut ada satu orang perempuan, makanya dia berani saja naik," katanya.
• Perampok Dobrak Pintu Rumah Siswi yang Sedang Ikuti Kelas Online, Aksi Pelaku Terekam Zoom
• PADANG - Perampok Gasak Toko Emas di Padang| Mutasi Besar-besaran Pejabat PemkoPerlakuan Kasar
Setelah beberapa menit jalan menuju arah ke Padang Pariaman, koorban langsung saja dibekap, hingga korban pun sempat mendapat perlakuan kekerasan.
"Setelah masuk ke dalam mobil langsung saja disekap oleh pelaku, dan ternyata ada satu orang laki-laki lagi di belakang yang sebelumnya sembunyi," katanya.
Ia menyebutkan, pelaku diduga ada sekitar 4 pelaku yang saat ini sudah dilaporkan ke Polsek Koto Tangah.
"Selanjutnya, korban sempat dibawa jalan-jalan sambil memeriksa isi tas korban dan mengambil barang berharga," katanya.
Disebutkannya, barang berharga yang diambil berupa cincin emas, anting emas, dan handphone/HP.
• Berkat Kunci Cadangan, Sopir Truk Bikin 5 Perampok Lari Terbirit-birit, Mobil Pelaku Ditabrak
• Aksi Rampok Modus Gembos Ban Terekam CCTV SPBU di Padang, Pelaku Perhatikan Korban dan Telepon Teman
Ia menyebutkan, untuk anting emas diambil secara paksa, sehingga telinga korban mengalami sakit.
Ia menjelaskan korban diturunkan di kawasan By Pass Anak Air, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumbar.
Terpisah, Kapolsek Koto Tangah melalui Kanit Reskrim, Ipda Mardianto Padang saat dihubungi TribunPadang.com, Rabu (3/2/2021) membenarkan adanya laporan tindak kejahatan yang menimpa korban seorang ibu guru tersebut.
"Kejadiannya kemarin pada Selasa (2/2/2021) dan korban bernama Nurlela hendak pergi ke Lubuk Alung pergi untuk mengajar sekitar pukul 06.00 WIB," kata Ipda Mardianto Padang.
Dikatakannya, korban naik mobil pribadi yang diduga mobil travel untuk menuju ke sekolah.(*)