Tabrakan Kereta Api Vs Bus TransPadang
Proses Evakuasi Kereta Api Kontra Bus Trans Padang Berlanjut, Divre II Sampaikan Permintaan Maaf
Divre II menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan kereta api (KA) dan adanya jadwal perjalanan lainnya, yang dibatalkan akibat insiden te
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Tabrakan KA dan Trans Padang
Dilansir TribunPadang, satu Bus Trans Padang remuk setelah mengalami tabrakan dengan kereta api (KA) di Jalan Adinegoro, Padang, Rabu (13/1/2021).
Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang, Dian Fakhri menyebut, bus Trans Padang datang dari Terminal Tipe A Anak Air.
"Kita sudah evakuasi dan menunggu pohon dipotong. Saat ini dilakukan pemotongan pohon dengan mesin cinsaw dari petugas BPBD Kota Padang," kata Dian Fakhri.
Baca juga: PT KAI Bilang Bus Trans Padang yang Menabrak Kereta Api di Lubuk Buaya
Dikatakannya, bus Trans Padang datang dari Terminal Tipe A Anak Air di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.
"Beruntung tidak ada korban, karena terminal belum berfungsi," katanya.
Dijelaskannya, saat ini kebutuhan terhadap perlintasan adalah palang perlintasan jalur kereta api dari PT KAI.
"Kebutuhan kita adalah palang kereta api. Kita harapkan rekan kita dari PT KAI bisa menyegerakan palang perlintasan kereta api," ujarnya.

Baca juga: Warung Warga Hancur Gegara Tabrakan Kereta Api Vs Trans Padang, Siapa Ganti Rugi? Ini Kata PT KAI
Dijelaskannya, saat ini sudah dibangun Terminal Tipe A Anak Air, sehingga akan banyak bus yang akan melintas.
"Kalau kami dari Dishub tidak bisa membuat palang itu. Itu mungkin dibantu oleh orang PT KAI atau Balai Teknik Perkeretaapian," sebutnya.
Dijelaskannya, bus Trans Padang dikelola oleh Perumda Padang Sejahtara Mandiri (PSM).
Ia mengingatkan kepada semua pengendara, untuk berhati-hati saat melintasi perlintasan kereta api.
Baca juga: Kereta Api Sibinuang Tertahan di Stasiun Duku Gegara Ada Kecelakaan di Lubuk Buaya Padang
"Bukan untuk pihak Trans Padang saja, tapi kita semuanya. Berhati-hati saja dulu sampai adanya palang," katanya.
Dijelaskannya, persoalan palang perlintasan sudah dirapatkan bersama pihak terkait mengenai bagaimana keselamatan di perlintasan kereta api.
"Tapi dalam proses, mereka akan memasang palang itu serta pos jaga. Tapi masih dalam proses dan belum terbangun sampai saat ini," katanya.